Beragam kegiatan CSR dari unit industri maupun opini CSR di Indonesia. Files ini dikompile guna literatur dan benchmarking kegiatan CSR, agar bisa mempositioning-kan kegiatan CSR secara berbeda, focus dan efektif. CSR bagaimanapun penting perannya bagi sustainability perusahaan karena dengan CSR perusahaan mempertimbangkan kepentingan stakeholder (pemegang kepentingan) dalam kebijakan operasionalnya.

Thursday, June 14, 2007

KEGIATAN SOSIAL

Menara Flexi Menatap Merapi dari Desa Wisata Trumpon
Jakarta, 29 Mei 2007 - ‘Ngaturaken panuwun dumateng bapak-bapak Telkom ingkang sampun mbiyantu dumateng poro petani salak ing dukuh salam prumpon’ (Terima kasih kepada bapak-bapak Telkom yang telah memberi bantuan kepada para petani salak di dukuh salam prumpon) Ungkap Bp Haji Musrin mewakili kelompok tani desa prumpon, bantuan dimaksud merupakan program kemitraan Telkom dengan Desa Binaan. Oleh para petani bantuan dimanfaatkan untuk membeli pupuk dan bibit salak. Selain program kemitraan Telkom juga memberikan bantuan Bina Lingkungan di beberapa desa yang berlokasi di lereng Gunung Merapi Kabupaten Bantul Yogyakarta.Kepala pemerintah daerah Kabupaten Sleman Ibnu Subiyanto sangat antusias dalam mengembangkan desanya untuk dijadikan ‘Desa Wisata’ banyak investor yang tertarik dan menanamkan modalnya di lokasi wisata seluas 6 Ha ini.Ibnu Subiyanto juga berterima kasih kepada Telkom atas kepedualiannya dalam memberikan sumbangan sarana infrastruktur yang meliputi pembangunan pintu Gerbang masuk desa Merdikorejo, menara pandang merapi, bantuan irigasi serta biaya pendidikan kepada para siswa demi peningkatan kualitas sumber daya manusia.Dalam sambutan saat peresmian desa Wisata Prumpon Executive General Manager (EGM) Divre IV Jateng & DIY Iwan Mulyawan menyampaikan, ‘ini merupakan wujud nyata dari perusahaan (TELKOM) dalam menjalankan peran Good Corporate Citizenship,total bantuan di Trumpon mencapai 657 juta, secara keseluruhan untuk Wilayah Jateng dan DIY sejak tahun 2004 sampai saat ini dana yang disalurkan mencapai Rp.5,24 Milyard’ - kontributor Jateng.

TELKOM Peduli bencana Puting Beliung (berikut Nomor Posko Peduli)
Sebagai bentuk kepedulian TELKOM dalam rangka recovery dan mempercepat penangganan pasca bencana angin lesus terutama untuk membersihkan pepohonan yang tumbang dan menghalangi lalulintas di jalan raya di pusat kota Yogyakarta kemarin (19/2) bertempat di Ruang kerja Wakil Walikota Yogyakarta, GM Kandatel Yogyakarta Nyoto Priyono didampingi Manager GS Anthon Subiyanto dan Manager UNER Yogyakarta Jujun K. menyerahkan bantuan berupa Gergaji mesin dan Fasilitas komunikasi temporer Flexi home kepada Pemerintah Kota Yogyakarta dan diterima oleh Wakil Walikota, Haryadi Suyuti.Pada kesempatan penyerahan peralatan tersebut Nyoto Priyono mengatakan dengan bantuan dua gergaji mesin diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pemotongan pohon-pohon yang masih melintang di jalan-jalan dan sesudahnya bisa dimanfaatkan untuk maintenance, sedangkan Flexi home sebagai telepon temporary bebas berbayar (Gratis) dapat digunakan sebagai Posko Pemerintahan Kota dalam koordinasi penanganan pasca bencana puting beliung.
Haryadi Suyutimenyampaikan bahwa angin puting beliung yang menimpa di kota Yogyakarta kemarin sementara telah merusakkan sedikitnya 1.086 rumah warga dan puluhan warga menderita luka-luka ringan maupun luka berat. Bencana ini melanda 4 kecamatan yang ada diwilayah pemerintahan kota. Haryadi mengucapkan terima kasih atas bantuan, perhatian dan kepedulian dari Telkom dan semoga Telkom terus berkembang dan tetap jaya.
Sementara itu Telkom Yogya membuka beberapa POSKO PEDULI dengan Nomor telepon yang dapat dihubungi sbb :

POSKO RS. Dr. Sardjito : 0274 -7461804
POSKO Darul Tauhid : 0274 -7461803
POSKO PMI : 0274 - 550304
POSKO Muhamadiyah : 0274 - 7461800
POSKO PKS : 0274 - 7461801
POSKO Balai Kota : 0274 - 7480013

TELKOM Peduli Musibah Banjir di Bekasi
TELKOM Divre II Jakarta bekerjasama dengan YAKES TELKOM serta PMI Jawa Barat, memberikan bantuan obat-obatan serta layanan kesehatan gratis kepada masyarakat korban banjir di seluruh wilayah operasional Divre II Jakarta dan hal itu dilaksanakan oleh Tim Dokter dari YAKES. Selasa (06/02), di wilayah KANDATEL Bekasi bantuan diberikan ke beberapa lokasi yaitu di perumahan Harapan Baru Bekasi, perumahan Villa Nusa Indah 2 dan wilayah STO Taruma Jaya Bekasi. Bantuan yang diberikan di Perumahan Villa Nusa Indah 2 berupa dapur umum, layanan kesehatan serta pemberian paket sembako. Posko yang didirikan di lokasi tersebut mencakup wilayah Desa Jati Asih Pondok Gede Bekasi dan Desa Bojong Kulur Kabupaten Bogor. Pada kesempatan itu Direktur YAKES Saptono Widyonarko didampingi OSM HR Area Jakarta Wien Aswantoro serta GM TELKOM Bekasi, Teguh Prasetyo, menyerahkan bantuan secara simbolis kepada kepala Desa Bojong Kulur H. Moch. Sunta serta kepada perwakilan masyarakat. Atas nama masyarakat setempat H. Moch.Sunta mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian TELKOM terhadap masyarakatnya, dan memang saat ini masyarakat sangat memerlukan bantuan baik berupa pangan maupun layanan kesehatan secara gratis. Bantuan yang diberikan TELKOM disambut gembira oleh masyarakat setempat, apalagi dengan adanya dapur umum yang rencananya akan berlangsung selama tiga hari, dan hal itu sangat membantu sekali dimana masyarakat saat ini (pasca banjir) sedang disibukan dengan pembersihan tempat tinggalnya. Sehingga kebutuhan pangannya dapat dipenuhi oleh dapur umum tersebut. Kegiatan TELKOM Peduli Musibah Banjir tersebut semoga dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas dan kedepan semoga pula TELKOM Indonesia makin maju dan terus berjaya sehingga dapat terus membantu masyarakat sekitar yang sedang memerlukan bantuan? Amin.

Garuda Sugardo: "Anak Jalanan Harus Mengetahui Internet"
Anak jalanan yang sering kita lihat di sekitar lampu merah dan sebagian jalan di ibukota kerap dianggap sebagai sampah masyarakat. Keberadaan mereka sering membuat sebagian warga ibu kota merasa cemas dan takut ketika harus melewati perempatan lampu merah dan jalan protocol lainnya. Kepedulian sebagian orang terhadap nasib mereka, harus diacungkan jempol. Seperti yang terlihat di yayasan Himmata yang terletak dikawasan Plumpang Semper Jakarta Utara yang mendidik anak jalanan dan sebagian anak kurang mampu yang dikunjungi Direksi Telkom hari ini Jum’at 12/01 Dengan berjalan kaki melewati gang-gang sempit dan kumuh, Garuda Sugardo ditemani oleh EGM Divre II Ermadi Dahlan dan Deputy EGM Dwi Sasongko serta Deputy GM Kandatal Jakarta Utara Waloejo menuju tempat pelaksanaan acara pemberian bantuan pendidikan kepada salah satu yayasan yang menangani anak-anak jalanan dan kurang mampu di kawasan Tanah Merah Plumpang Semper Jakarta Utara. Bak tamu agung, kedatangan rombongan Telkom ini disambut oleh ratusan anak jalanan yang berdiri dipingir jalan serta persembahan marawis dari murid Yayasan Himmata tersebut. Rombongan diajak oleh pemilik yayasan untuk melihat hasil kerajinan tangan dari murid-murid yayasan mulai dari sabun cair, patung, tas dan trophy yang menurut Ust.Siswandi selaku pimpinan yayasan, kerajinan tangan mereka telah dipasarkan di kawasan Jakarta. Seperti diketahui yayasan yang mulai berdiri lima Tahun lalu mulanya hanya memiliki lima siswa yang semuanya anak jalanan, kini yayasan ini telah memiliki Tiga ratusan siswa yang seluruhnya adalah anak jalanan dan orang tidak mampu yang sebagian tinggal di kawasan kumuh tersebut. Menurut Ust.Siswandi, setiap hari seluruh siswa berdoa agar Tuhan memberi mereka sekolah supaya mereka semua dapat belajar dengan baik dan manusiawi. ”Saya seperti mendapat tamu kehormatan karena kedatangan tamu istimewa dari Telkom, semoga saya dapat mempertanggung jawabkan bantuan ini dihadapan Allah dan seluruh hadirin yang hadir”, Lanjut Siswandi. Garuda Sugardo usai memberikan bantuan pendidikan kepada Yayasan Himmata berupa uang sebesar 100 Juta Rupiah mengatakan, “ Saya pernah tinggal dikampung tapi tidak sekumuh seperti yang saya lihat sekarang ini, buat saya ini merupakan kilas balik hidup saya waktu dulu”. Garuda berharap nantinya sekolah yang dibangun dengan bantuan dari Telkom dapat memiliki Visi dan Misi yang sama dengan Telkom yaitu mengejar ketertinggalan dan lebih maju dibandingkan sekolah-sekolah lain yang tidak tersentuh Telekomunikasi. Orang nomor dua di Telkom ini juga mengharapkan agar, sekolah yang dibangun harus memiliki wawasan Telekomunikasi yaitu dengan memiliki Telepon, Fax bahkan bila perlu diberikan fasilitas Internet, sehingga anak jalanan juga diberi kesempatan untuk mengenal dunia maya. Ungkapan Garuda tersebut langsung disambut tepuk tangan oleh seluruh anak jalan yang hadir. Secara spontan Garuda juga menambahkan 15 Juta dari uang pribadinya untuk disumbangkan kepada Yayasan Himmata hingga bantuan yang diberikan berjumlah 115 Juta Rupiah. Dengan program kemitraan dan bina lingkungan ini diharapkan semakin banyak menyentuh masyarakat yang kurang mampu ditempat lain. Tidak hanya di kawasan Semper, tapi jugu ditempat lain di Ibu Kota Jakarta ini.

TELKOM Salurkan Bantuan 400 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra
Wakil Direktur Utama TELKOM Garuda Sugardo didampingi Deputi EGM Divisi Regional I Sumatra Syamsul Bahri dan Deputi Divisi Long Distance (DLD) Munadi, GM Kandatel Medan Beni Artono, GM Kandatel Nanggroe Aceh Darussalam, Syaiful Kamal, Kapus CDC Erwin Djuani menyerahkan bantuan untuk korban bencana alam sebesar Rp 400 juta. Bantuan itu diserahkan secara simbolis kepada empat orang camat di dua lokasi, Kabupaten Langkat dan Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (27/12).
Empat Camat Kepala Wilayah yang menerima bantuan itu masing-masing Rudi Kinandung (Camat Babalan), Irham (Camat Besitang) Kabupaten Langkat, Syaifuddin, SE (Camat Kota Kuala Simpang), dan Drs. A.Muin (Camat Karang Baro) Kabupaten Aceh Tamiang. Masing-masing camat menerima bantuan senilai Rp 25 juta dalam bentuk natura ( bahan makanan dan obat-obatan) untuk disalurkan kepada warga yang sedang ditimpa musibah.
Bantuan lainnya akan diteruskan oleh tim TELKOM Divre I Sumatra dan Serikat Karyawan TELKOM dengan perincian lokasi Provinisi NAD, Sumut ( Muara Sipongi/ Madina) dan Riau (Kabupaten Rokan). Garuda Sugardo di depan Camat Kepala Wilayah di Langkat dan Tamiang menyampaikan ucapan duka cita atas musibah yang menimpa ribuan kepala keluarga dengan harapan mereka tabah dan cepat untuk merecovery (pemulihan) kehidupan sosial dan ekonomi mereka. Kata Garuda, selain masyarakat, maka TELKOM pun sebenarnya adalah bahagian dari korban itu. Empat STO TELKOM di Sumatera Utara dan NAD harus diputus karena terganggu akibat banjir. “ TELKOM sudah melakukan recovery dengan menurunkan tim Jawara dan TELKOM Ranger ke lokasi, pemutusan hubungan dari dan ke beberapa lokasi tidak berlangsung lama,” sebut Garuda.
Dua Camat yang menerima bantuan TELKOM itu menjelaskan bahwa musibah banjir yang terjadi kali ini adalah musibah terbesar yang dialami. Camat Babalan Rudi Kinandung mengatakan, 95 persen wilayah kecamatan Babalan terendam dan 19.000 jiwa penduduknya harus mengungsi. Sedangkan Camat Kota Kuala Simpang Syaifuddin, SE mengatakan, banjir kali ini selain terbesar, air juga bercampur Lumpur yang tebal dan kayu gelondongan.
Di dua lokasi itu, Pangkalan Brandan dan Kuala Simpang, selain menyerahkan bantuan dan melihat kondisi posko pengungsian, Garuda juga melihat dari dekat proses recovery fastel TELKOM. Garuda memberikan apresiasi kepada teknisi TELKOM ( pasukan Jawara) yang bekerja siang dan malam untuk memulihkan kerusakan. “ Mohon maaf kepada pelanggan TELKOM yang kurang nyaman akibat gangguan ini,” sebut Garuda kepada Camat dan warga masyarakat yang hadir di Pangkalan Brandan. Seperti dijelaskan melalui Siaran Pers TELKOM sebelumnya, empat lokasi STO (Sentral Telepon Otomat) yang putus masing-masing : STO Matang Kuli, 458 sst, STO Lhoksukon, 1.037 sst ( di kabupaten Aceh Utara) dan STO Kuala Simpang, 2.782 sst (di Kabupaten Aceh Tamiang). Satu STO lainnya berlokasi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yakni STO Pangkalan Brandan, 3.828 sst. Kini, ke empat STO itu telah kembali beroperasi dengan normal.
Sementara itu layanan TELKOM Flexi yang menjangkau beberapa kota di Nanggroe Aceh Darussalam hanya terganggu pada lokasi Kuala Simpang – Langsa untuk 1.100 ssf. Layanan Flexi di kota-kota lainnya di NAD tetap normal.
FASTEL GRATIS
Guna meringankan beban masyarakat yang sedang mendapat musibah, TELKOM melalui program TELKOM Peduli memberikan layanan Fastel Gratis dalam bentuk layanan telepon lokal dan SLJJ dan internet dari dan ke lokasi. Fastel gratis ini memberikan kemudahan bagi warga untuk melakukan komunikasi kepada sanak keluarganya di luar daerah bencanan. Fastel gratis diberikan hingga beberapa hari ke depan sampai kehidupan masyarakat berlangsung normal.
Garuda Sugardo meminta kepada petugas TELKOM di Sumatra yang menangani layanan Fastel Gratis ini dapat memberikan pelayanan terbaiknya.

TELKOM Serahkan Bantuan di Muara Sipongi
Gempa tektonik berkekuatan 5,7 skala Richter yang telah menguncang pada hari senin lalu (18/12) yang dikuti dengan hujan terus menerus beberapa daerah di Sumatra telah mengakibatkan terjadi banjir bandang dan bahaya tanah longsor dibeberapa lokasi, mulai dari Riau, Sumut, hingga NAD. Yang berakibat hancurnya fasilitas umum, gangguan telekomunikasi dan banyaknya warga yang menjadi pengungsi. Divre-I a.n Direksi dan Manajemen Telkom Divre-I yang didampingi Binuri GM Kandatel Sumut kepada Wakil Bupati Kab.Madina Drs.H.Hasyim Nasution, kamis (28/12) menyerahkan Bantuan Peduli Telkom total Rp. 100 juta untuk korban bencana Muara Sipongi di Halaman Kantor Kecamatan Kotanopan-Kab Madina. Menghadapi kondisi seperti ini, sebagai Flag Carier bangsa, Telkom melalui program “Telkom CDC” meyumbangkan bahan pokok untuk kebutuhan masyarakat dipegungsian, sedangkan melalui program “Telkom Peduli” telkom juga memberikan layanan Fastel Gratis dalam bentuk layanan telepon lokal dan SLJJ dan internet dari dan ke lokasi (di Yantel Kotanopan : 0636-41666 Incoming dan 0636-41656 outgoing, sedangkan Posko Bencana: 0636-41699 incoming dan 0636-41657 outgoing). Semoga Fastel gratis ini dapat membantu kemudahan bagi warga termasuk media untuk melakukan komunikasi kepada sanak keluarganya di luar daerah bencanan. Fastel gratis diberikan hingga beberapa hari ke depan sampai kehidupan masyarakat berlangsung normal, imbuh Abdul Karim sambil mengucapkan terima kasih atas sinergi dan hubungan kerja yang harmonis selama ini yang diberikan Pemkab Madina kepada Telkom. Wakil Bupati melalui Kadis Sosial selaku ketua Satlak posko pengunsi mengatakan pemerintah saat ini baru dapat memikirkan biaya kelangsungan hidup dipegungsian, sedangkan kondisi pasca bencana masih perlu kita carikan jalan keluarnya, untuk itu masih diharpakan partisipasi komponen masyarakat lain untuk membantu konsisi tersebut. “Terimakasih TELKOM yang telah membantu meringankan beban pengungsian”, ungkap Aswan Hasibuan. Ditempat terpisah Kakancatel Padang Sidempuan T.Putra Efenbach saat dihubungi mengatakan, sejak terjadi gempa berdasarkan arahan dari Manajemen Telkom Kantor Divre-I dan Kandatel Sumut rekan-rekan Telkom di Padang Sidempuan telah membentuk posko Telkom 24 jam di Kantor Telkom Kotanopan, lokasi yang terdekat bencana, dengan melibatkan karyawan Telkom dari kantor2 terdekat. Tugas utama posko adfalah melakukan kordinasi dengan pemda dan pihak terkait setempat untuk mengantisipasi kondisi yang terjadi, serta melakukan recovery fastel telkom yang terganggu, dan hasil pantauan ini akan kami laporkan. Memang di beberapa titik lokasi kejadian perangkat Telkom masih dalam kondisi relative aman, tetapi seperti apa yang masih kita rasakan, gempa susulan dan curah hujan masih cukup tinggi didaerah ini, sehingga kemungkinan2 musibah masih sangat mungkin terjadi, kami disini tetap waspada, dan mohon doa restu rekan2 kerja agar kami dan keluarga tetap dalam kondisi sehat, sehingga tetap mampu melayani masyarakat di daerah bencana seperti sekarang ini, ungkap ayah dari 3 orang anak ini. Sambil memaparkan kondisi dan perkembangan terakhir perusahaan kepada para pegawai aktif dan para pensiunan yang hadir di Kantor Telkom Kotanopan, sebelum menyerahkan bantuan bantuan kepada 23 orang keluarga besar (kelbes) Telkom termasuk pensiunan yang tertimpa musibah gempa dan tanah longsor, kembali Abdul Karim, atas nama manajemen Telkom mengajak seluruh yang hadir untuk tetap bangga menjadi keluarga besar Telkom, karena sampai saat ini perusahaan masih tetap aksis dan mampu memberi peningkatan kesejahteraan kepada para pegawai dan pensiunan, dan pesan beliau lagi, -jangan cepat tersingung dengan perubahan dan kondisi yang terjadi di perusahaan.

Kandatel Kalsel Luncurkan Program Smart School
Kandatel Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (30/11) mempunyai gawe berskala nasional dengan meluncurkan program SMART SCHOOL di SMP Negeri 1 Banjarmasin, SMP ini merupakan sekolah rintisan Internasional di Kalimantan Selatan dengan menggunakan bahasa pengantar Inggris dan Indonesia sebagai bahasa yang wajib dikuasai oleh anak didik.
Program Smart School garapan Kandatel Kalsel ini diresmikan secara langsung oleh Chief Operations Officer Telkom Garuda Sugardo, mengingat inovasi ini adalah yang kali pertama di Indonesia dan menggunakan tehnologi informasi dengan infrastruktur yang dimiliki Perusahaan Merah Putih (PT TELKOM).
Smart School yang dipergunakan di SMPN 1 Banjarmasin mempunyai fungsi kontrol untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat kehadiran anak didik dalam mengikuti proses belajar di sekolahannya dan bisa di pantau oleh orang tua murid yang bersangkutan baik dari rumah maupun saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Teknologi Informasi ini di aplikasikan mengunakan tehnologi layanan CDMA (Code Division Multiple Access) yang dipunyai oleh Perusahaan Merah Putih dengan lebel merk Flexi mobile atau Flexi home, cara kerja teknologi ini sangat sederhana sekali. Sekolahan dipasang PC (Personal Computer) Desktop/Notebook, Web Camera, Infocus, Hand Pen (Print Finger), Modem ADSL Speedy (untuk melihat aktivitas murid di kelas/ruangan), Data Card CDMA untuk broad cash SMS ke nomor Flexi orang tua murid yang sudah terdaftar terlebih dahulu, dan Line Access Broadband Speedy.
Untuk menggunakan program ini anak didik diregestrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan ID Number, sebagai tanda pengenal untuk melakukan presensi kedatangan dan ketidakhadirannya di sekolah setelah batas jam masuk ditentukan. Contohnya 07.30 WITA, sistem akan mengirimkan SMS kepada Nomor Telepon Flexi orang tua murid yang sudah teridentifikasi sepanjang anak didik sudah melakukan presensi dengan memasukkan ID yang dimiliki ke PC dan menempelkan sidik jarinya di Print Finger/Hand Pen demikian sebaliknya bila tidak ada kehadiran anak di sekolahan.
COO mengharapkan presensi seperti ini menghidupkan kembali budaya silahturahmi antara orang tua murid dan para guru serta anak didik merasa dekat dengan orang tua dengan adanya pengawasan dari jarak jauh.
Walikota Banjarmasin Yudhi Wahyuni sangat menyambut baik adanya inovasi baru ini, sehingga para wali murid bisa mengontrol putra-putrinya dengan lebih mudah. Yudhi juga menunjukkan rasa tertariknya terhadap program garapan Telkom Kalimantan Selatan ini, dengan mengungkapkan keinginannya menggunakan fasilitas tersebut dilingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin dan menamakannya Smart Office.

TELKOM Serahkan Bantuan Untuk Pesantren dan Satkorlak Banjarmasin
Kandatel Kalsel kembali menunjukan rasa perduli terhadap Bumi Antasari, dengan memberikan bantuan berupa 1 unit tenda darurat dan 1 unit perahu karet lengkap dengan rompi pelampung untuk tim Satkorlak Banjarmasin, selain itu Kandatel Kalsel juga membantu pondok pesantren Al – Mursidul Amin dalam bentuk pinjam pakai sebuah truk tangki air dengan kapasitas 5000 liter untuk memperlancar suplai air didaerah pondok pesantren tersebut yang notabene masih kesusahan air bersih. Semua kegiatan yang berbau sosial ini adalah salah satu bagian dari program peduli TTELKOM yang dikenal dengann Corporate Social Responsibility (CSR).
Namun ada yang istimewa didalam bakti sosial kali ini, dimana bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Chief Operations Officer (COO) TELKOM, Garuda Sugardo yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Kandatel Kalsel kepada perwakilan tim Satkorlak dan kepala pondok pesantren Al-Mursidul Amin, didampingi oleh Fahrian Hipni selaku Assisten 3 Pemprov Kalimantan Selatan, EGM TELKOM Divre VI Kalimantan Triana Mulyatsa, Deputy EGM Sukardi Silalahi, GM Kandatel Kalsel Mulyanta, Deputy GM Kandatel Kalsel Suhardiman Ismail, SM General Support TELKOM Divre VI Kalimantan Eko Harijadi serta jajaran Kandatel Kalsel. adapun penyerahan bantuan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Mursidul Amin yang berlokasi di Desa Makmur – Banjarmasin, Kamis (30/11).
Didalam sambutannya Garuda Sugardo sangat berharap bantuan untuk Satkorlak Banjarmasin ini dapat dipergunakan secara maksimal didalam mengantisipasi dan menangani kejadian-kejadian yang bersifat bencana, sedangkan untuk bantuan pinjam pakai mobil truck tangki yang diserahkan oleh TELKOM ini diharapkan dapat membantu kelancaran distribusi air didaerah tersebut.”saya sangat berharap bantuan ini dapat digunakan secara maksimal oleh tim Satkorlak, dan untuk mobil truck air ini, semoga dapat membantu kelancaran distribusi air didaerah ini, sehingga tidak adalagi yang namanya kekurangan air bersih,” ungkapnya.
Sementara menanggapi permintaan yang dilontarkan K.H. Ahmad Bakeri selaku kepala pondok pesantren untuk menghibahkan mobil truck tangki air tersebut, Sugardo meminta agar untuk saat ini dipakai saja dulu selagi menunggu proses penghibahan yang tentunya harus melewati beberapa tahap. Dan untuk memperlancar operasional truk tangki tersebut dari pihak Kandatel Kalsel akan mensubsidi bahan bakar sebanyak 1000 liter, ujar Sugardo.
Selain bantuan-bantuan tersebut, Kandatel Kalsel juga telah lebih dulu memberikan fasilitas internet kepada para santri dan pengajar di Pondok Pesantren Al-Mursidul Amin, dengan harapan para pengajar dan santri dipesantren tersebut bisa lebih membuka wawasan melalui dunia maya, dan menghapuskan image gagap teknologi.

Datel Bandung Berikan Bantuan Beasiswa
Program Bina Lingkungan merupakan salah satu bentuk implementasi dari ”Good Corporate Citizenship” (GCC) yaitu suatu bentuk kepedulian sosial bagi masyarakat sekitar Kantor Telkom berada dan menjelang akhir bulan suci Ramadhan, Telkom Kandatel Bandung memberikan sumbangan bantuan pendidikan berupa beasiswa.
Pemberian beasiswa ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Bhakti Postel yang diberikan kepada 1000 siwa untuk daerah Jawa Barat dan Banten sedangkan untuk lingkungan Datel Bandung diserahkan beasiswa untuk 250 siswa dengan total nilai bantuan Rp. 128 Juta dengan rincian :
50 beasiswa untuk tingkat SMA
75 beasiswa untuk tingkat SMP
125 beasiswa untuk tingkat SD
Pada hari Jum’at tanggal 13 Oktober 2006 bertempat di SMP Negeri 42 yang terletak di kawasan Cijawura Buahbatu Bandung telah diserahkan beasiswa secara simbolis masing-masing kepada perwakilan siswa.
GM Kandatel Bandung, HA Romadlon yang didampingi Manager General Support, Isdianto, mengatakan bahwa ada rasa kebanggaan tersendiri bisa bertatap muka langsung dengan bapak-bapak ini dan kegiatan pemberian beasiswa ini merupakan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab dan kepedulian sosial Telkom terhadap masyarakat luas. Apalagi bantuan beasiswa diperuntukkan untuk anak-anak sekolah yang merupakan aset bangsa yang diharapkan kelak dapat meneruskan cita-cita bangsa dan Telkom sangat concern untuk turut serta dalam memajukan kualitas dunia pendidikan.
Pada kesempatan tersebut, juga disampaikan bahwa karena semua fasilitas telekomunikasi milik publik dan dipergunakan juga untuk masyarakat luas, maka dimohon kerelaannya untuk sama-sama menjaga asset ini dan mungkin salah satu caranya dengan menyampaikannya kepada anak didiknya masing-masing.
Sedangkan Oma Sasmita, Amd., yang merupakan Kepala Sekolah SMP N 42 ini menyampaikan terima kasihnya kepada Telkom karena masih ada perusahaan BUMN yang masih peduli terhadap dunia pendidikan dan kami sebagai pendidik merasa bersyukur atas pemberian bea siswa ini, juga ia dan rekan-rekan Kepala Sekolah mendoakan agar Telkom tetap jaya dan tambah jaya sehingga tetap akan selalu setia mengocorkan dananya.
Pada acara ini Manager Data n VAS, Soni Budi Winarso berkesempatan mensosialisasikan tentang produk baru Telkom Speedy, juga disampaikan tawaran kepada sekolah yang akan mengikuti pengenalan Internet bisa menghubungi Telkom karena sudah lama Telkom melakukan program Internet Goes to School.
Hadir pada acara ini para Kepala Sekolah dan para siswa penerima bantuan, dan tak tentu saja hadir komandan Program Kemitraan Bina Lingkungan Datel Bandung, Asep Saefulloh dan jajarannya.

TELKOM Masih Peduli
Bersamaan dengan jatuhnya Bulan Ramadhan, maka berakhir pula kegiatan Program Trauma Coping yang digelar di Pangandaran dan sekitarnya. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan TELKOM Peduli yang dirancang khusus untuk anak-anak yang mengalami trauma akibat bencana tsunami.
Kegiatan yang merupakan kerjasama TELKOM, WANADRI dan Universitas Indonesia ini, bertujuan untuk mengembalikan sikap dan tingkah laku anak-anak yang berlokasi di tepi pantai tersebut kembali normal. Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan diberbagai tempat di lokasi bencana itu, setelah tsunami didapati banyak anak-anak yang mengalami trauma. ”Waktu itu banyak anak-anak yang murung dan lesu. Melihat air di pantai saja takut, bahkan melihat air di tempat penampungan air pun mereka bisa histeris”, demikian ungkap Keni, salah satu koordinator regu relawan dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI.
Memulai aktifitas kelompok dengan bimbingan para relawan.
Program Trauma Coping ini memang tidak dilaksanakan pada masa bencana baru terjadi. Pada masa tanggap darurat, biasanya para relawan sibuk melakukan evakuasi para korban, membantu pembagian kiriman logistik, membangun tenda-tenda tempat tinggal para korban. Penanganan pertama bencana ini ditujukan untuk membantu para korban agar mereka bisa segera mendapatkan makanan, obat-obatan juga tempat tinggal sementara. Dengan perjalanan waktu, maka ada tugas lain yang masih perlu digarap, yaitu masa recovery pasca gempa. ” Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan pasca gempa yang tidak kalah penting”, demikian ungkap Farida Amalia, Ketua Yayasan Sekar TELKOM, saat berada ditengah-tengah kegiatan Trauma Coping di Dusun Cidadap, Kecamatan Cimerak. Karenanya, manakala relawan-relawan lain telah meninggalkan tempat itu, TELKOM masih bertahan disana untuk terus membantu.
Pulang sekolah, setelah makan siang, biasanya anak-anak ( dari beberapa Sekolah Dasar) di jemput untuk mengikuti aktivitas Trauma Coping ini. Aktivitas yang selalu dilaksanakan ditepi pantai ini, biasanya berlangsung selama 3 hari. Permainan terdiri dari Flying Fox (turun dari pohon kelapa menggunakan tali) di hari 1 sampai dengan hari ke 3. Sambil menunggu giliran untuk flying fox ini, anak-anak masuk dalam ’Dinamic Group’ dengan melakukan berbagai aktifitas seperti racing antar kelompok, buntut naga, loop transfer, stick transfer, menggambar, menyanyi, kegiatan lipat melipat kertas, menyanyi dan taping stone. Mereka semua dipandu oleh 20 orang relawan yang terdiri dari mahasiswa UI dan anggota WANADRI. ”Hari pertama, biasanya mereka takut naik ke pohon kelapa. Tapi hari ke 2 dan ke 3, mereka semakin berani turun dgn tali dari pohon kelapa dan sudah tidak peduli lagi dengan suara deburan ombak yang terdengar”, cerita salah seorang relawan, sambil memasang safety belt pada anak-anak yang siap untuk ber flying fox
Ternyata bermain di pantai selama 3 hari ini, menimbulkan keberani dan kegembiraan bagi anak-anak. Melalui gambar anak, para relawan sudah terlatih untuk menggali cerita anak-anak, khususnya pada saat kejadian tsunami. Unek-unek yang semula terpendam, dengan berbagai gaya anak, keluar semua. Membuat anak-anak lega dan mereka terus dibimbing untuk sedikit demi sedikit keluar dari rasa takut dan traumanya. Bahkan ketika outbond di tepi pantai ini berakhir, ” Atuuuuh, kunaon balik ?”, begitu komentar anak-anak yang kecewa karena outbond harus dilanjutkan esok hari, menandakan respons mereka positif.Lewat gambar, anak bercerita pengalamannya.
Peserta Program Trauma Coping ini cukup banyak, bila dihitung hampir 800 peserta anak-anak yang tersebar di 10 lokasi. Mulai dari Pangandaran hingga daerah-daerah kecil lainnya di sepanjang pesisir pantai hingga radius 100 km yaitu Desa Prapat, Desa Babakan, Desa Karang Jaladri, Desa Batu Karas, Desa Legok, Desa Cidadap, Desa Logodor, Desa Madasari. Pembinaan terhadap anak-anak ini merupakan program yang bagus sekali, karena anak-anak di pesisir pantai harus memiliki masa depan, bagaimana pun mereka adalah tunas-tunas bangsa yang kelak akan membawa kemajuan bagi kampung mereka. Karenanya program ini sebaiknya dilanjutkan, SEKAR TELKOM perlu mengevaluasi hasil Program Trauma Coping tersebut. Mungkin pembinaan anak-anak korban tsunami di Pangandaran ini, dapat juga diperlakukan seperti yang tengah TELKOM lakukan, berupa pembinaan pada masyarakat di Perkampungan SEKAR, sebuah dusun kecil di Dlingo – Yogyakarta yang juga merupakan korban bencana alam di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Telkom sumbang Komputer dan Akses Internet untuk Perpustakaan Proklamator Bung Hatta
Presiden RI bersama Dirut Telkom Arwin Rasyid serta didampingi oleh para pejabat pusat dan Gubernur Sumbar menghadiri peresmian penggunaan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta pada hari Kamis, 21 September 2006. Turut hadir pada peresmian tersebut DEGM Divre-1 Sumatra, VP Marketing Communication dan GM Kandatel Sumbar.
Perpustakaan dengan bangunan seluas 6500 m2 ini berhadapan dengan Kantor Walikota serta memiliki buku sebanyak +/- 56.000 eksemplar. Perpusatakaan ini dibangun atas prakarsa pemerintah provinsi Sumatra Barat dan Pemerintah Kota Bukittinggi serta didukung segenap lapisan masyarakat dan pemerintah daerah se provinsi Sumatra Barat dan didukung oleh pemerintah pusat dengan mengucurkan dana pembangunan dari APBN seperti yang disampaikan oleh Walikota Bukittinggi Bp. Jufri pada penyampaian laporan pelaksanaan pembangunan perpustakaan dimaksud.
Keluarga Bung Hatta yang diwakili oleh Meutia Hatta menyampaikan terima kasih atas dipilihnya nama Bung Hatta sebagai nama perpustakaan dimaksud karena buku tidak bisa dipisahkan dari Bung Hatta, karena Bung Hatta muda sudah menulis buku pada usia 30 tahun dan sampai dengan akhir hayatnya memiliki tidak kurang dari sepuluh ribu judul buku.
Untuk menambah jumlah buku via dunia maya, Telkom telah memberikan 2 buah komputer yang terhubung ke internet via Telkomnet Instan untuk melengkapi perpustakaan dimaksud. Secara khusus Walikota Bukittinggi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Arwin Rasyid yang telah membantu melengkapi perpustakaan dengan komputer dimana para pengunjung perpustakaan dapat mencari buku atau literatur yang berjumlah jutaan via internet jika buku atau literatur yang diperlukan tidak ditemui diperpustakaan.
Presiden RI juga berkesempatan melihat secara langsung akses internet via telkomnet instan yang ditampilkan di komputer sumbangan Telkom. Pada kesempatan tersebut Dirut mendemokan mengakses website resmi Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono yaitu http://www.presidensby.info/ dengan sangat cepat.

Sambut Harbakpostel, Divre III Khitankan 600 Anak
Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Postel ke-61, Divre III kembali menyelenggarakan kegiatan sosial berupa khitanan massal, Sabtu (16/9). Bertempat di Balai Tanjung Lesung, Kantor Divre III, khitanan ini turut dihadiri oleh CEO Arwin Rasyid, COO Garuda Sugardo, Dir. NWS Abdul Haris, Dir. Konsumer Guntur Siregar, Head of Corporate Communication Rochiman Sukarno, Ketua Umum DPP Sekar, Syinar Budi Arta, serta senior leaders lainnya.
Dalam sambutan pembukaanya, EGM Divre III, Abdul Aziz menegaskan bahwa kegiatan khitanan massal ini merupakan kegiatan rutin Divre III dalam menyambut Harbakpostel sekaligus implementasi dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Untuk khitanan tahun ini, Divre III melalui unit CDC-nya, meng-khitan sebanyak 600 anak yang tersebar di 3 lokasi, yaitu sebanyak 360 anak di Kantor Divre III, 90 anak di Kandatel Tasikmalaya, dan 150 anak di Kandatel Cirebon.
Masih mengenakan seragam biru selepas menghadiri Gerak Jalan Massal di GKP Telkom, CEO Arwin Rasyid mengawali sambutannya dengan menyapa masyarakat yang berjubel di halaman Kantor Divre III. Telkom yang telah hadir selama 100 tahun lebih, kata AR, akan terus memberikan perhatian kepada masyarakat Indonesia, salah satunya melalui berbagai kegiatan CSR. Tanpa berpanjang lebar, AR pun mengucapkan selamat berbahagia kepada seluruh peserta khitan dan keluarga, karena khitan adalah salah satu peristiwa penting dalam kehidupan setiap anak laki-laki, khususnya yang muslim. “Atas nama Manajemen Telkom, saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ibu sekalian karena telah menjadi pelanggan setia Telkom”.
Setelah resmi membuka acara, AR beserta anggota BoD dan rombongan pun berfoto bersama 20 peserta khitan yang mendaftar pertama, untuk kemudian meninjau ruangan khitan yang telah siap didukung oleh tim medis dari RS Al-Islam Bandung. Balai Tanjung Lesung yang semula tenang, seketika menjadi penuh jeritan anak-anak peserta khitan.
Hingga menjelang akhir Triwulan III tahun 2006 ini, ungkap Aziz, PKBL Divre III telah mengalirkan dana lebih dari Rp. 5,5 Miliar. Sebanyak Rp. 4,4 Miliar untuk program Kemitraan dan Rp. 1,18 Miliar untuk Bina Lingkungan. Sedangkan dana yang digulirkan dalam khitanan massal kali ini adalah sebesar Rp. 330 Juta. Selain gratis biaya medis, setiap peserta khitan juga mendapat uang saku sejumlah Rp. 100.000,-, satu stel baju koko, sarung dan peci, serta 1 paket makanan dan mainan.*

Membangun Masyarakat Cerdas Bersama Telkom
Jum'at, 16 Juni 2006
Selain program Internet Goes to School, TELKOM juga telah mengembangkan program Community Access Point, e-Learning, Smart Campus, dan Generasi Baru Guru Indonesia yang merupakan langkah strategis dalam perannya membangun masyarakat cerdas.
Dengan jumlah penduduk lebih dari 220 juta jiwa, Indonesia jelas menghadapi tantangan yang sangat berat, baik saat ini maupun di masa datang. Pertama, tantangan bagaimana meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, sehingga mampu memiliki dua hal ini, tak ada jalan pintas, karenanya diperlukan upaya yang bersifat jangka panjang, yang sudah tentu akan melibatkan banyak orang dan institusi. Kedua, jumlah penduduk yang besar sekaligus juga merupakan pasar sangat potensial bagi pertumbuhan berbagai produk dan jasa, dan investasi.
Namun, saat ini, Indonesia tengah dihadapkan pada kondisi yang tidak mudah, yaknikemiskinan dan kebodohan. Ini merupakan dua hal yang sangat berpengaruh dan menjadi problematika besar bangsa ini. Terhadap dua hal ini, tak ada jalan pintas, karenanya diperlukan upaya yang bersifat jangka panjang, yang sudah tentu akan melibatkan banyak orang dan institusi.
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM), sebagai BUMN yang bergerak di bidang penyediaan dan pelayanan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (Infokom), berinisiatif untuk berperan aktif dalam upaya mengatasi masalah tersebut, salah satunya, melalui komitmen "Membangun Masyarakat Cerdas Bersama TELKOM" dalam program TELKOM Corporate Social Responsibilitynya.
KESENJANGAN DIGITAL
Kesenjangan digital (digital divide) sangat dirasakan tidak saja dalam kaitan paradoks kota besar dan kecil, kota dan desa, melainkan juga dalam suatu kota, terutama sejak penggunaan Internet secara luas dan meningkatnya arus informasi yang sangat dominan, yang didukung platform Teknologi dan Sistem Informasi. Kesenjangan digital juga terkait dengan kesetaraan memperoleh peluang. Karenanya, sangat diperlukan upaya yang sungguh-sungguh untuk memperkecil kesenjangan itu.
Namun, dengan cakupan yang begitu luas, TELKOM berinisiatif mengambil peran yang lebih spesifik, yakni bagaimana memfasilitasi akses Internet untuk masyarakat, termasuk komunitas sekolah. Karena sekolah merupakan lingkungan persemaian anak-anak bangsa, yang di masa datang dipercaya akan mengusung kemajuan dan sekaligus cerminan keberhasilan bangsa.
Dengan mendukung akses yang lebih baik dan mudah ke berbagai sumber informasi,maka komunitas sekolah diharapkan akan mampu membangun jembatan atas kesenjangan digital yang terjadi. Begitu juga, masyarakat luas akan memperoleh peluang yang sama dalam mengakses dan memanfaatkan informasi. Karenanya, mereka layak memperoleh uluran tangan dari institusi, seperti TELKOM, untuk membangun dirinya secara lebih baik. Hal ini bukan saja penting, melainkan juga sangat strategis.
MISI TELKOM
Dengan kemampuannya yang besar dalam penyediaan infrastruktur jaringan dan layanan Infokom yang luas, TELKOM sangat berkompeten dalam membantu mengurangi semakin lebarnya kesenjangan digital dan sekaligus membangun masyarakat cerdas. Guna mewujudkan komitmen tersebut, TELKOM telah mengembangkan berbagai program strategis di bidang pendidikan yang berkelanjutan, antara lain:
Internet Goes To School (IG2S)
Sebagai bentuk kepedulian sosial, sejak tahun 1999 TELKOM telah mengembangkanprogram IG2S, yang ditujukan untuk mengatasi kesenjangan terhadap akses informasi melalui Internet di kalangan masyarakat, khususnya di lingkungan sekolahsekolah, madrasah, dan pesantren.
Melalui program IG2S, TELKOM memberikan donasi dan investasi sosial, khususnyadalam bidang pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan akses Internet. Hal ini dipercaya akan memberikan cara baru yang lebih maju bagi kalangan sekolah untuk mengakses berbagai sumber informasi dan bahan pendidikan yang diperlukan.
Selama tahun 2005 saja, program IG2S telah berhasil memberikan pelatihan kepadaratusan ribu siswa dari puluhan ribu sekolah. Program IG2S juga telah memberikan bantuan fasilitas berupa 220 komputer PC, 612 SST Telkomnet Instan, 258 SSL broadband, dan membangun 2.571 sekolah online.
Terhitung sejak tahun 1999 sampai dengan tahun 2006, Program IG2S telah melibatkan 70.000 sekolah (Internet Awareness) di seluruh Indonesia. Dengan begitu, TELKOM telah berkontribusi terhadap lebih kurang 30% dari seluruh sekolah yang ada, yang berjumlah 219.500 sekolah dan madrasah di Indonesia.

Community Access Point (CAP)
Melalui kerjasamanya dengan PT Pos Indonesia, TELKOM membangun CAP yang diwujudkan dalam bentuk pendirian Warung Masyarakat Telekomunikasi Indonesia (Warmasi). Penandatanganan Naskah Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama tersebut telah dilakukan oleh Direktur Utama PT TELKOM, Tbk, Arwin Rasyid, dan Direktur Utama PT Pos Indonesia, Hana Suryana, di Bandung pada 3 Mei 2006.
Warmasi akan dilengkapi dengan infrastruktur jaringan komunikasi dan akses Internet, e-business, value added service, call center, dan pemanfaatan jasa kiriman pos, yang memungkinkan masyarakat yang berkunjung ke kantor pos dapat mengakses Internet secara gratis, dan melakukan kegiatan komunikasi lainnya dengan mudah. Layanan tersebut akan tersedia di 500 kantor pos di seluruh Indonesia.
Selain itu, penyediaan akses Internet gratis ini juga ditujukan untuk mempercepatpenetrasi Internet di Indonesia dan sekaligus memperkecil kesenjangan digital di masyarakat. Karenanya, untuk tahap awal, seluruh kantor pos yang berada di setiap ibukota propinsi akan diubah menjadi Warmasi. Kemudian, disusul oleh kantor poskantor pos lainnya yang ada di kabupaten dan kota. e-LearningUntuk mendukung terbangunnya system e-Learning di Indonesia, TELKOM telah menandatangani Naskah Nota Kesepahaman (MoU) dengan Departemen Komunikasidan Informatika (Depkominfo), Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), dan Departemen Agama (Depag), yang dilakukan di Yogyakarta pada 22 Mei 2006. Kerjasama tersebut ditujukan untuk mendukung program bersama dalam Distribusi Bahan Ajar Online (e-Learning).
Melalui kerjasama tersebut, TELKOM berperan dalam penyediaan infrastruktur jaringan akses Internet ke 1.035 sekolah menengah atas (SMU dan Madrasah Aliyah) di seluruh Indonesia. Selain mendukung distribusi bahan ajar online, diharapkan juga akan menjadi titik awal penerapan sistem e-Learning di Indonesia, yang melibatkan ribuan sekolah. Karenanya, selain menyiapkan perangkat dan infrastruktur jaringan akses Internet, TELKOM juga akan ikut dalam penyusunan modul-modul pendukung pendidikan dan pelaksanaan program e-Learning.
Langkah ini merupakan suatu lompatan bersejarah bagi TELKOM dan dunia pendidikan di Indonesia. Karena, pelaksanaan e-Learning ini mendapat dukungan dan dorongan formal dari institusi terkait dengan pendidikan, yakni Depdiknas, Depag, dan Depkominfo. Bagi TELKOM hal ini jelas sangat strategis, terutama dalam keikutsertaannya mencerdaskan bangsa.
Kerjasama yang dilakukan selama tiga tahun ke depan itu, akan mencakup penyediaan akses Internet ke 1.035 sekolah. Dimana 1.000 sekolah akan memperoleh fasilitas akses Internet dial-up, dan 35 sekolah lainnya menggunakan Dedicated Internet Access – ASTINet.
Dari 35 sekolah yang akan memperoleh akses Internet dedicated, 15 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan memperoleh bandwidth 256 Kbps, sedang Sekolah Menengah Umum (SMU) dan 10 Madrasah Aliyah (MA) masing-masing memperoleh bandwidth 64 Kbps.Sedang untuk penyediaan akses Internet dialup bagi 1.000 sekolah lainnya (500 SMU dan 500 MA) akan menggunakan Internet Fleksi Paket Data Network.
Untuk dukungan program e-Learning ini berikut akses cumacuma selama satu tahun, TELKOM tak kurang mengontribusi sebesar 15 miliar rupiah hingga tiga tahun ke depan, termasuk di dalamnya dana pengadaan 35 router dan 1.000 buah modem.

Smart Campus
Untuk kebutuhan kalangan perguruan tinggi, TELKOM menyediakan solusi Smart Campus, yang berupa layanan Total Solusi Infokom Terintegrasi untuk kebutuhan komunikasi multimedia. Untuk itu, TELKOM telah bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, antara lain UGM, ITB, UI dan universitas lainnya. Solusi yang disediakan berupa penyediaan infrastruktur, layanan dasar kampus, aplikasi dan konten, serta pengelolaan bisnis dan kastamer di lingkungan kampus.
Smart Campus akan memungkinkan suatu kampus akan terhubung secara online dengan entitas di luar kampus, seperti kampus-kampus lainnya di dalam maupun luar negeri, dan juga entitas komersial (bank, industri dll). Dengan begitu, proses pembelajaran berbasis teknologi, seperti distance learning, pertukaran data, kolaborasi dalam kegiatan riset, misalnya, dapat dilakukan secara real-time. Diharapkan dengan solusi Smart Campus akan semakin meningkatkan produktivitas, baik di kalangan mahasiswa maupun perguruan tinggi.
Generasi Baru Guru
Tidak hanya bagi siswa, Telkom juga memberikan perhatian terhadap guru sebagai elemen kunci dalam membangun generasi bangsa yang cerdas. Generasi Baru Guru, demikian nama prgram CSR tersebut, ditujukan untuk membantu meningkatkan kualitas guru dalam menjalankan fungsinya dalam melahirkan generasi Bangsa yang maju. Telkom telah dan secara berkesinambungan akan menjalankan program ini sebagai bagian dari ikhtiar membangun generasi bangsa yang cerdas. Jumlah peserta yang dilibatkan untuk tahap pertama adalah 500 guru. Mereka akan terbagi dalam 10 kelas/angkatan, atau masing-masing angkatan berjumlah sekitar 50 peserta.
Materi pelatihan diarahkan untuk menunjang keterampilan-keterampilan khusus yang diperlukan guru saat menjalankan proses belajar-mengajar serta dalam berinteraksi dengan murid-muridnya. Materi disampaikan oleh para narasumber yang terdiri dari para praktisi, figur publik, atau tokoh yang ahli di bidangnya. Telkom sangat yakin bahwa guru merupakan kunci dalam membangun Bangsa.

TELKOM CSR UNTUK INDONESIA
Dengan lima pilar program strategis TELKOM CSR bidang pendidikan (IG2S, CAP, e-Learning, Smart Campus, dan Generasi Baru Guru), yang dijalankan secara sungguhsungguh, akan semakin menunjukkan bahwa TELKOM sangat serius dalam upayanya ikut mencerdaskan bangsa melalui dukungan berbasis teknologi dan solusi Infokom.
Mencerdaskan bangsa, memang, merupakan suatu upaya besar yang bersifat jangka panjang, namun TELKOM telah merintis jalan menuju keberhasilan yang lebih besar lagi. Di mana keberhasilannya dalam meraih laba dalam kegiatan bisnis, pada saat yang sama, sebagiannya dikembalikan lagi ke tengah-tengah masyarakat dalam berbagai bentuk kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa di masa datang.Berbagai upaya yang telah dilakukan sejatinya merupakan bagian dari wujud tanggungjawab sosial (CSR – Corporate Social Responsibility) TELKOM, sebagai perusahaan nasional, yang peka terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat bangsanya. Salah satunya dalam aspek pendidikan, yakni melalui upaya pengentasan kesenjangan digital, meningkatkan akses ke berbagai sumber informasi dengan mengoptimalkan pemanfaatan solusi Infokom terintegrasi, serta meningkatkan kualitas guru.Jum'at, 16 Juni 2006Selain program Internet Goes to School, TELKOM juga telah mengembangkan program Community Access Point, e-Learning, Smart Campus, dan Generasi Baru Guru Indonesia yang merupakan langkah strategis dalam perannya membangun masyarakat cerdas.


Flexi Tegaskan Wujud Telkom Committed 2 U
19 Mei 2006
Committed 2 U memang sangat pantas lahir dan menjadi kredo di Keluarga Telkom. Betapa tidak, disetiap saat baik suasana bahagia, duka, maupun harap harap cemas, Telkom dengan salah satu produknya, Flexi, selalu hadir dan committed untuk selalu mendampingi masyarakat melawati masa masa yang tidak mudah untuk dilewati.
Di saat cobaan bencana tsunami di Aceh, Flexi terbukti dengan setia dan bersungguh hati menjalankan perannya dalam menyambungkan tali silahturahmi serta menjalankan kelangsungan komunikasi lokasi bencana dengan dunia luar. Sementara di P. Nipah, Flexi bersama TNI bahu membahu menjaga kedaulatan RI diujung perbatasan yang bersentuhan dengan Singapura.
Kembali disaat semua mata tertuju ke aktivitas Gunung Merapi, kembali Flexi membuktikan tekadnya untuk selalu mendampingi segenap masyarakat dilingkungan G. Merapi dan juga segenap team pengelolaan aktivitas G. Merapi diantaranya SAR , PMK dan juga BPBA (Badan Penanggulangan Bencana Alam) melalui layanan komunikasi. Berbekal tekad diatas, team gabungan yang melibatkan rekan rekan DFWN Arop Sby , RO Semarang, RO Jogjakarta , Datel Jogja dan juga jajaran Divre IV bahu membahu mengarahkan segenap kemampuan untuk melayani posko-posko yang telah disediakan & ditentukan pemerintah.
Disamping posko tersebut, kehadiran Flexi terasa menjadi penting dalam menghidupkan layanan komunikasi karena pihak operator manapun belum mampu menjangkau wilayah tersebut sebagai sarana komunikasi pantauan aktivitas G.Merapi. Tak pelak juga di Dusun Kinahrejo, Kec. Cakringan, Kabupaten Sleman di daerah yang boleh dibilang rawan untuk dihuni, Flexi telah hadir dan setia untuk menemani si icon alias kuncen Gunung Merapi, Mbah Maridjan.
Sementara itu guna melengkapi layanan Flexi, EGM DFWN meminta jajaran Ophar DFWN agar berkordinasi dengan pihak terkait untuk dapat menyiapakan peralatan monitoring Merapi Live (web cam) yang diharapkan dapat menambah informasi dalam meliput aktivitas / kegiatan G.Merapi. Bersamaan dengan hal itu, OSM Core Network DFWN Dani Ramdani beserta jajaran RO. Semarang, RO Jojakarta serta jajaran terkait telah menyediakan Mobil Extender Coverage Reapeter di Catel Pakem. Disamping itu juga , satu buah Mobil Extender Coverage Reapter sebagai back up telah siap diluncurkan dari Surabaya sebagimana disampaikan Novian GM DFWN Arop Surabaya guna mendukung kegiatan hal tersebut diatas.
Semoga saja, kehadiran Telkom khususnya pada aktivitas G. Merapi ini, benar benar dapat dirasakan segenap lapisan masyarakat sebagai bagian hidupnya dalam melewati masa apapun. Amin. Bravo Telkom Committed 2 U, terima kasih buat rekan yang telah bahu membahu dalam mewujudkan fastel Telkom dan informasi di Seputaran G. Merapi. Semoga ridha Illahi beserta kita semua, Keluarga Besar Telkom Indonesia.

Telkom Divre II Serahkan Bantuan Bencana Alam di Jateng
Selasa, 14 Februari 2006 8:44:18 AM
Pemalang, (PR Telkom) -- Sebagai rasa empati dan Kepedulian terhadap sesama yang terkena musibah bencana banjir maupun tanah longsor terjadi di Jawa Tengah akhir-akhir ini yang memakan korban baik jiwa, maupun harta yang terhingga nilainya. Untuk membantu saudara-saudara kita tersebut keluarga besar PT Telkom Divre II Jakarta, guna meringankan beban mereka melalui program "TELKOM PEDULI BENCANA" memberikan bantuan secara langsung. Adapun penyerahan bertempat di Halaman Kantor Cabang Telekomunikasi Pemalang Jateng (10/02) tepatnya pukul 11.15 WIB. Bantuan dalam bentuk uang tunai sejumlah Rp 64.159.000,- secara simbolis diserahkan kepada masyarakat melalui Pemerintah Daerah Setempat masing-masing : Untuk musibah tanah longsor di desa sijeruk, kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp 34.159.000,-, Untuk musibah bencana banjir/tanah lonngsor di desa Bodas dan Tundagan, Kec. Watukumpul, Pemalang sebesar Rp 10.000.000,- Untuk desa Pedagung, kecamatan Bantarbolang, Pemalang sebesar Rp 10.000.000,- dan Untuk desa Danareja dan Plupuk Selatan, kecamatan Margasari kabupaten Pemalang sebesar Rp 10.000.000,- Penyerahan dilakukan oleh Deputy KADIVRE II Jakarta, Dwi S Purnomo yang didampingi oleh GM KANDATEL Pekalongan Didik Sukasdi serta para Manager Catel Pemalang, Catel Slawi dan Catel Banjarnegara kepada warga masyarakat yang tertimpa bencana yang diwakili masing-masing oleh: SEKCAM Watukumpul Kab. Pemalang, Eko Edi, SH.,MM.; Kepala Kantor Kesra PEMKAB Pemalang, Suwadji, SIP; KASI KESRA Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal, Saimun dan Kepala Kantor Kesra SETDA PEMKAB Banjarnegara, Juswan Irianto. Dalam pesan Dwi Sasongko, Deputy Kadivre II Jakarta sebagai pembawa amanat menyampaikan, bahwa Keluarga Besar PT Telkom sangat peduli dan ikut prihatin atas terjadinya musibah bencana alam yang menimpa sebagian warga masyarakat di Propinsi Jawa Tengah, marilah kita berdo'a semoga warga masyarakat yang sedang mengalami musibah tersebut tetap tegar dan tidak berputus asa dan bantuan yang diberikan tersebut dapat dimanfaatkan dan dapat membantu meringankan beban kepada mereka, demikian tuturnya. Selanjutnya Deputy Kadivre II Dwi S Purnomo yang mantan Deputy Divre IV meneruskan perjalanan menuju kelokasi bencana di Wilayah kabupaten Pemalang, sambil bernostalgia di bekas ketika beliau sebagai penguasa Telekomunikasi di Divre IV Jawa Tengah & DIY tentunya tidak asing lagi dengan kondisi jalan maupun medan yang dilaluinya. *** (Laporan dari Pekalongan / Kom-D04)

Alumni ESQ Bantu Daging Cornet Korban Banjir
Senin, 06 Februari 2006 11:46:23 AMJember, (PR Telkom) -- Baik belum tentu hebat tapi bagaimana baik agar menjadi hebat terutama dalam meningkatkan Kecerdasan emosional spiritual (ESQ). Hal ini seperti yang dilakukan oleh alumni ESQ Jember yang telah melakukan bukti nyata dalam implementasikan kegiatan social dalam memberikan bantuan berupa daging cornet. Bantuan tersebut tadi pagi ( 3/2/2006 ) diserahkan langsung oleh perwakilan alumni ESQ Subhan Bashori di dapur umum Posko Bencana Alam PDP (Perusahaan Daerah Perkebunan). Di Posko penampungan itulah ada seorang bayi laki-laki bernama Guruh Saputro yang lahir 2 hari sebelum bencana banjir. Banjir bandang di desa Kemiri-Panti memang sudah meredah, meski penduduk di lereng gunung Hiang Argupuro masih diselimuti perasaan was-was dengan datangnya banjir susulan. Setidaknya hal itu seperti yang diramalkan oleh BMB Jember, hingga sampai mengalami puncak hujan akhir Pebruari. Namun luka kesedihan panjang itu masih terasa dialami oleh para pengungsi yang menempati di Posko Penampungan Bencana Alam PDP ? Kaliwates. Sejumlah 41 KK ditempatkan di belakang Kantor PDP sekaligus sebagai pusat dapur umumnya. ?Selain di sini ada lagi pengungsi yang tinggal di pos penmapungan Aula Diklat PDP, jumlahnya 107 KK,? ujar Sutrisno, Kasubbag Teknik PDP. Rumah Sutrisno inilah sebagian direlakan untuk segala keperluan dan menampung kelangsungan hidup para pengungsi Panti. ?Nggak tahu Mas sampai kapan mereka di sini, tapi yang jelas tunggu selesainya rehabilitasi lokasi di sana .? (maksudnya lokasi kejadian di Panti, red). Sutrisno menjelaskan, bahwa dari 107 KK di Aula Diklat dan 41 KK di penampungan Posko PDP ini yang tidak terselamatkan korban jiwa berjumlah 43 jiwa. ?Ya sabar buk ya, semua ini ujian dari Allah yang Maha Kuasa, mudah-mudahan setelah ini semua yang mengalami musibah ini dilapangkan rejekinya.? ujar Subhan memotivasi para korban, didampingi Manager Support Susilo dan Manajer Perencanaan Akses Catoer Soeprasetiyo dan Untea dari Long Distante, usai menyerahkan secara simbolis beberapa kardus daging cornet. Sumbangan daging cornet sebanyak 240 kaleng atau 10 karton yang masing-masing berisi 24 kaleng ini, dibuat dan dipesan di sebuah pabrik Probolinggo. Oh ya selain dari rekan-rekan Telkom Jember ada pula alumni ESQ ini dari rekan-rekan Probolinggo termasuk Manager Telkom Probolinggo, Nunu Nugroho. ?Ya kami perwakilan dari warga korban menyampaikan terima kasih kepada bapak-bapak yang telah peduli dan menyumbangkan makanan kepada kami.? Ujar seorang ibu perwakilan dari Dharma Wanita PDP sekaligus sebagai pembantu juru masak di Dapur Umum Posko PDP.***(M. Sholichin, Telkom Jember Area)

Telkom Salurkan Bea Siswa di NAD di Tahun Baru Hijriyah
Kamis, 02 Februari 2006 2:28:32 PM
NAD, (PR Telkom) -- Muharram adalah satu peristiwa pergantian tahun dalam kalender hijriah. Tahun ini pergantian tahun baru hijriah dilakukan dengan berbagai agenda diantaranya doa dan dzikir serta kegiatan sosial. Telkom Kandatel Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) melakukan peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1427 itu dengan melakukan kegiatan tabligh akbar dan penyerahan bea siswa dan santunan kepada santri dan kaum duafa di kawasan paling barat Pulau Sumatra itu. Peringatan 1 Muharram di Kandatel NAD berlangsung Rabu (1/2) di Mushalla Al-Hidayah. Peringatan dengan tema ?Dengan mementum 1 Muharam 1427 H kita Tranformasikan Nilai-nilai Spiritual Ke Dalam Budaya Telkom Way 135 Untuk Meraih Telkom Goal 3010? itu menghadirkan Tgk Fachruddin Sag LC sebagai pimpinan dari Pasantren terpadu Umar Dhany di Indra Puri Aceh Besar. Hadir pada acara itu GM Kandatel NAD Syaiful Kamal dan DGM Kandatel NAD Andang Anshari. Syaiful Kamal pada sambutannnya mengharapkan seluruh manajemen dan karyawan dapat menjadikan momentum tahun baru hijriah ini untuk melakukan evaluasi dan introspeksi diri guna melakukan perbaikan diri untuk lebih baik lagi. Kata Syaiful. Bangun komitmen dan tekad agar kita mampu bangkit guna menyukseskan semua ?amanah? perusahaan. Syaiful Kamal mengatakan, dari evaluasi tahun 2005, Kandatel NAD belum mampu memenuhi harapan atas trget yang ditetapkan perusahaan. Hal itu dapat di lihat pada pendapatan akhir tahun Kandatel NAD yang jauh ketinggalan dari Kandatel lain yang ada di Sumatra . Menurut Syaiful Kamal perusahaan tempat kita berkerja ini telah memberikan hal yang lebih pada kita sebagai karyawannya namun demikian kita belum bisa memberi konstribusi seperti yang diharapkan. Bersamaan dengan kegiatan tabligh akbar itu, Baperohis Kandatel NAD menyalurkan bea siswa sebanyak Rp.25,000,000 kepada 100 santri kemudian juga disalurkan santunan untuk kaum dhuafa yang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian dan para ustadzah sebesar Rp.250,000. Secara simolis GM Kandatel NAD Syaiful Kamal menyaerahkan santunan yang masing-masing kepada Nurul Afdar mewakili santri putrid, Ikbal dan Akbar mewakili santri putra dan Sri Wahyuni mewakili ustadzah. Sementara itu, Tgk Fachruddin S.Ag, Lc yang memberi ceramah pada acara memperingati 1 Muharam tersebut mengigatkan hadirin semua atas peristiwa hijrahnya Rasulullah Muhammmad SAW. Rasul telah melakukan Hijrah sebagai perjuangan dan pegorbanan dalam melaksanakan dakwak ditengah tekanan kaum kafir Makkah. Untuk itu, kata Fachruddin, sebagai ummat-Nya yang beriman sudah sepantasnya kita pun melakukan pengorbanan dalam rangka memperjuang dan memberi contoh kehidupan yang baik pada lingkungan kita masing-masing. (Syaiful Hadi & Tiyar, Banda Aceh )

No comments: