Beragam kegiatan CSR dari unit industri maupun opini CSR di Indonesia. Files ini dikompile guna literatur dan benchmarking kegiatan CSR, agar bisa mempositioning-kan kegiatan CSR secara berbeda, focus dan efektif. CSR bagaimanapun penting perannya bagi sustainability perusahaan karena dengan CSR perusahaan mempertimbangkan kepentingan stakeholder (pemegang kepentingan) dalam kebijakan operasionalnya.

Thursday, June 14, 2007

KEGIATAN KEAGAMAAN

Pemotongan Qurban di Bumi Telekomunikasi
Pemohon Daging Kurban di GKP TELKOM Capai 22 ribu Orang Satgas Kurban di Gedung Kantor Perusahaan (GKP) TELKOM, Jl. Japati Bandung berhasil mengumpulkan 16 ekor sapi dan 5 ekor domba untuk disembelih dan dibagikan kepada yang berhak pada Peringatan Idul Adha 1427 H, 31 Desember 2006. Daging kurban tersebut telah dinantikan oleh ribuan pemohon yang setiap tahun mengalami peningkatan jumlah. Penyembelihan hewan qurban ini diselenggarakan di halaman GKP TELKOM dengan dihadiri oleh EVP IT & Supply Adeng Ahmad yang dalam hal ini mewakili direksi. Hadir pula SGM CDC Erwien Djuaini, SGM IS Center Indra Oetoyo, serta Ketua Satgas Kurban SyamsulArifin. Seperti dilaporkan Ketua Satgas Kurban 1427 H GKP TELKOM Syamsul Arifin, data pemohon daging qurban pada tahun ini menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan setahun sebelumnya. Syamsul memaparkan, pada tahun 2004 pemohon daging kurban tercatat ada 16.967 orang, lalu meningkat menjadi 17.120 orang pada tahun 2005. Pada penyelenggaraan Idul Adha kali ini, pemohon melonjak mencapai 22.140 orang. “Jumlah hewan yang akan disembelih pada tahun ini mengalami penurunan dibanding jumlah hewan kurban tahun lalu yang mencapai 28 ekor sapi. Hal ini dikarenakan banyak pula direksi dan karyawan lainnya yang menyerahkan hewan kurbannya di lokasi tempat tinggal masing-masing,” ujar Syamsul. Sementara Adeng Ahmad yang membacakan sambutan direksi mengatakan, hikmah yang dapat dipetik dari kegiatan kurban adalah esensi kegiatannya berupa ketaatan, keikhlasan, dan pengabdian kepada Allah. Dalam diri manusia terkandung sifat-sifat dasar hewaniah seperti takabur, egoistik, materialistik, kebanggaan, dll. Berkurban berarti menyembelih sifat-sifat hewaniah tersebut. “Berkurban diartikan pula sebagai proses pencapaian eksistensi, yaitu eksistensi perusahaan, instansi, lembaga bahkan diri sebagai nilai tuntunan ilahiah yang teraplikasi dalam kepedulian terhadap sesama,” ujar Adeng Ahmad. * Semangat Berqurban di Kantor Divre II JAKARTAQurban adalah penyembelihan hewan pada Hari Raya Idul Adha (Hari Raya Kurban) dan tiga hari berikutnya pada hari-hari Tasyriq (11, 12 dan 13 Dzulhijjah). Hewan yang boleh dijadikan qurban adalah kambing, domba, sapi, kerbau dan unta. Daging kurban ini dibagikan kepada fakir miskin. Qurban berkaitan dengan kisah Nabi Ibrahim yang tanpa ragu-ragu bersedia melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih anaknya bernama Ismail walaupun pada pelaksanaannya dengan mujizat Allah anak ini diganti dengan domba. Dalam Al-Qur?an (Al-Hajj:37) disebutkan bahwa yang sampai kepada Allah bukan daging atau darah hewan, melainkan sikap taqwa orang yang melakukannya. Karena itu sebagian ulama Islam mengatakan bahwa Ibadah kurban bermakna simbolis, yakni meniadakan sifat hewaniah dalam diri manusia. Hari Idul Adha 1427 Hijriyah (31/12) di Kantor Divre II Jalan Gatot Subroto Kav 52 Jakarta, ditandai dengan penyembelihan hewan qurban. Menurut Ketua panitia Qurban Kantor Divre II Suradi dalam laporannya mengatakan hewan yang terkumpul sebanyak 16 ekor sapi dan 3 ekor kambing dari para Muqorrib yang terdiri dari Komisaris, Mantan Pejabat Telkom, Karyawan dan Mitra Telkom. Dari jumlah hewan Qurban yang diterima panitia, sebanyak 11 ekor Sapi dipotong di Kantor Divre II, sedangkan 5 ekor Sapi dan 3 ekor Kambing dipotong di beberapa tempat dimana mustahik berasal, yakni Kawasan Bekasi, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Garut. "Dengan alasan disamping karena keterbatasan waktu dan tenaga di Kantor Telkom Divre II, juga sebagai upaya mendekatkan diri dengan para mustahiq yang sangat membutuhkan hewan Qurban," ungkap Suradi Dalam sambutannya Ketua DPP SEKAR Divre II Thomik Armawan yang mewakili EGM Divre II Eramdy Dahlan dan Deputi EGM Divre II Dwi Sasongko Purnomo yang sedang melaksanakan qurban di daerah asalnya masing-masing, membacakan sambutan EGM Divre II, menyambut gembira adanya aktivitas pemotongan hewan Qurban di Kantor Divre II. Lanjut Thomik Armawan, selain sebagai syiar Islam dan juga membantu para karyawan perusahaan untuk menunaikan ibadah Qurban, juga sebagai upaya untuk melaksanakan tanggung jawab social perusahaan (Corporate Social Responsibility), dimana Telkom sebagai sebuah perusahaan publik , tidak hanya punya tanggungjawab terhadap bisnis telekomunikasi saja, tetapi mempunyai tanggungjawab terhadap masyarakat sekitarnya. "Atas nama manajemen kami ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah berupaya untuk menyelenggarakan pemotongan hewan qurban ini," demikian Thomik Armawan mengakhiri sambutannya. Secara simbolis penyerahan hewan qurban dilakukan dari Mantan Dirut Telkom AA. Nasution kepada Ketua Panitia Qurban Kantor divre II Suradi, disaksikan Ketua DPP SEKAR Divre II Thomik Armawan. Idul Qurban di TELKOM Jabar-Banten Di tengah genangan air sisa hujan yang mengguyur Kota Bandung semalaman hingga pagi menjelang, pelataran parkir belakang Kantor Divre III yang sekaligus menyatu dengan halaman Mesjid Al-Hikmah telah dipenuhi oleh puluhan masyarakat untuk menyaksikan penyembelihan hewan qurban, Minggu (31/12). Idul Adha tahun 1427 H kali ini dirayakan bersama masyarakat sekitar Kantor yaitu masyarakat RW 10 Kelurahan Muararajeun, Bandung. Melalui sinergi karyawan Kantor Divre III dengan masyarakat RW 10 ini akhirnya terkumpul 5 ekor sapi dan 4 ekor domba dari karyawan Kantor Divre III ditambah 26 ekor domba dari warga RW 10 Kelurahan Muararajeun.. EGM Abdul Aziz yang hadir beserta keluarga menyampaikan apresiasi kepada panitia dari IBO Kantor Divre III, DKM Al-Hikmah, serta masyarakat RW 10 yang telah bekerjasama demi menyukseskan ibadah qurban ini. ”Semoga ibadah qurban yang kita laksanakan bersama ini dapat kita rasakan manfaatnya, terutama oleh karyawan TELKOM dan warga RW 10 Kelurahan Muararajeun”, sambung EGM menutup sambutannya. Sementara Ketua DKM Al-Hikmah, H. Suhanda, yang terjun langsung dalam penyembelihan hewan qurban ini, balas mengucapkan tarima casi pada karyawan Divre III yang telah bersedia bergabung melaksanakan penyembelihan hewan qurban bersama-sama masyarakat RW 10. ”Salut untuk TELKOM yang senantiasa menganjurkan kepada karyawan-karyawannya untuk melaksanakan ibadah qurban. Semoga di masa yang akan datang, TELKOM dan masyarakat tetap dapat menyatu”. Bertema ”Dengan Berqurban Kita Wujudkan Kepedulian terhadap Lingkungan”, daging qurban Kantor Divre III dan warga sekitar tahun ini akan dibagikan kepada sekitar 1950 mustahik (penerima qurban) yang terdiri dari warga sekitar yang berhak menerima serta beberapa yayasan yatim piatu dan dhuafa. "Daging dan darah binatang korban atau hadiah tidak sekali-kali akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepadaNya ialah amal yang ikhlas berdasarkan taqwa dari kamu".(Al Haj :37). Qurban di TELKOM Jember
Jember: Noufal Serahkan Hewan Qurban kepada Usamah Bin Zaid Momentum Qurban, sejarah sekaligus ujian ketaqwaan dan keimanan Nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih anaknya, Ismail yang kemudian diganti dengan seekor domba. Ibrahim muda juga seorang pemberani dan cerdas. Hal itu ditunjukkan ketika melawan kebengisan Raja Namrud dengan membangun beberapa berhala sebagai Tuhannya. Itulah sebagian inti ceramah Khutbah sholat Idhul Adha 1427 H yang disampaikan oleh Drs. Abdul Ghofur kemarin (31/12/2006). Pelaksanaan sholat Idhul Adha yang berlangsung di Parkir bawah Gedung TELKOM Jember ini dihadiri oleh General Manager Noufal, Manager Customer Care Mamin Sudarma, Asman UBC A Husein dan masyarakat sekitar Kantor sendiri tentunya. Dalam kesempatan itu pula, Noufal juga serahkan hewan Qurban kepada Takmir Masjid Usamah Bin Zaid, yang diwakili oleh Achmad Fakih, yang sekaligus selaku imam sholat Idhul Adha tersebut. Di depan sekitar 200 jamaah sholat Ied laki-laki dan perempuan itu, penceramah Ghofur ingatkan pentingnya seorang muslim punya rasa iman dan ketaqwaan sebagaimana yang telah dilakukan dan ditemukan oleh nabi Ibrahim. “Bukan nilai dagingnya dan bukan qurbannya, tapi keutamaan hakekat berqurban adalah nilai ketaqwaan dan keimanan seperti yang dilakukan oleh nabi Ibrahim ketika diperintah oleh Allah untuk menyembeli putra kesayangannya, Ismail.” paparnya. “Ibrahim sungguh hamba Allah yang sami’na waathokna, walaupun dijalaninya dengan rasa sakit.” lanjutnya. Sementara itu, usai laksanakan sholat dan khutbah Idhul Adha, GM Noufal serahkan secara simbolis kurban hewan kambing kepada perwakilan takmir Masjid Usamah bin Zaid yang juga selaku imam sholat Ied. Disamping Noufal, hewan kurban yang diserahkan dan disalurkan ke panitia penyembelihan kurban Masjid Usama bin Zaid. adalah milik Deputy GM Heru Widodo dan ayahandanya serta milik Manager GS, Susilo. Adapun hewan kurban milik karyawan yang juga disalurkan di Panitia Masjid sebelah TELKOM adalah, hewan kurban milik Ifa yang memang masih punya tabungan qurban di-Baziskaf TELKOM Jember.***

COO TELKOM Resmikan Renovasi Masjid Al-Istiqomah
Usai Sholat Jum'at ( 29/12), di Masjid Al Istiqomah Kantor Divre II GCC Jakarta, Garuda Sugardo (GA) resmikan pembangunan Masjid Al Istiqomah. Acara ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh COO TELKOM, yang disaksikan EGM Divre II Ermady Dahlan dan Ketua Panitia Renovasi Masjid Al Istiqomah Deputi EGM Divre II Dwi Sasongko Purnomo, Ketua DPP Sekar Divre II Thomik Armawan, KHotib Jum'at Dr Ali Mochtar Ngabalin (anggota DPR-RI) serta Ustad Yusuf Supendi, maka secara resmi pembangunan kembali renovasi Masjid Al istiqomah selesai dan dipakai kembali oleh para jamaah untuk beribadah. Pembangunan renovasi masjid sendiri telah selesai tanggal 28 Desember 2006. "Renovasi Masjid Al Istiqomah dilakukan untuk merespons antusiasme jamaah yang demikian tinggi terhadap aktivitas spiritual yang diselenggarakan di masjid, terutama pelaksanaan shalat berjamaah, melimpahnya jumlah jamaah menjadikan masjid menjadi terasa sempit dan kurang nyaman sebagai sarana beribadah," jelas Dwi Sasongko Purnomo. Lebih lanjut Dwi Sasongko mengutarakan niat renovasi mendapat sambutan dari semua pihak, baik dari dinas, mitra maupun karyawan sendiri, dari dinas baik internal Divre II, corporate maupun juga unit kerja lainnya. Panitia menerima sumbangan sebanyak 894 juta dari pihak mitra dan karyawan sendiri yang meliputi karyawan Kantor divre II, UNR-DLD, TCC, Datel, anggota SEKAR Divre II. Dalam merenovasi masjid, selain melakukan renovasi dan menata ruangan masjid agar menjadi lebih besar, juga melakukan berbagai penggantian perlengkapan masjid dengan tujuan agar Masjid Al Istiqomah menjadi lebih nyaman, sehingga biaya yang telah terserap untuk renovasi sebesar Rp 833 Juta. "Sisa anggaran yang masih tersedia, Insya Allah akan digunakan untuk mengganti perlengkapan lainnya yang masih dipandang perlu," kata Dwi Purnomo. Atas nama panitia renovasi Masjid Al Istiqomah, Panitia mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan renovasi masjid ini. "Mudah-mudahan Allah Subhanahu wata?ala mencatatnya menjadi amal shaleh dan menggantinyadengan jumlah yang lebih banyak dan lebih baik lagi," tutur Dwi Purnomo "Kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua Panitia juga selaku Deputi EGM Divre II Dwi Sasongko Purnomo, dan rakan EGM Divre II Ermady Dahlan yang telah memberikan support penuh, rekan Ketua DPP SEKAR Divre II Thomik Armawan, yang telah memberikan pengawasan renovasi masjid, serta seluruh rekan yang telah berpartisipasi dengan kebersamaan kita. 24 jam sehari tukang bekerja siang dan malam, akhirnya mendapatkan sebuah masjid yang juga rumah Allah, rumah ibadah dan rumah kita semua," kata COO Garuda Sugardo "Hari ini kita mendapatkan sebuah gedung DKM yang asri untuk bekerja, sekarang kita juga mendapatkan gedung untuk menyimpan karpet. Selain itu juga mendapatkan tempat Ahwat untuk wanita, yang sangat asri untuk bersama-sama melakukan ibadah di masjid ini," ungkapnya. Ini bukan sebuah kemewahan tetapi sebuah kewajaran. Inilah pembangunan iman dan taqwa kita sebagai kesatuan dalam membangun emosional, spiritual dan juga intelektual di dalam bekerja, dan juga memberikan inspirasi untuk kita bekerja. "Hal Ini juga yang meng-inspirasi untuk modifikasi serta renovasi masjid-masjid darurat yang ada di seluruh kantor-kantor Telkom. Jangan biarkan rumah Allah sepertia apa adanya," ujar Garuda Sugardo. "Atas nama manajemen, dewan komisaris, direktur utama dan seluruh anggota direksi mengucapkan terimakasih atas kebersamaannya, mudah-mudahan menjadikan kita kuat lagi dalam menyongsong tahun 2007 dan 1428 Hijiriah," kata Garuda Sugardo mengakhiri sambutannya. Disela-sela acara tersebut, EGM Divre II Ermady Dahlan didampingi COO dan Deputi EGM Divre II Dwi Sasongko Purnomo melakukan pemberian santunan kepada 2 anak yatim-piatu secara simbolis.

BMM TELKOM Gelar Khitanan Massal
Jerit tangis dan wajah pasrah 112 anak-anak kaum dhuafa mewarnai kegiatan khitanan massal yang diselenggarakan Baitul Maal Mutaqqin (BMM) TELKOM di lantai 1 GKP TELKOM Jl. Japati Bandung pada Rabu 27 Desember 2006. Khitanan massal yang pertama kali diselenggarakan oleh BMM TELKOM itu dilakukan bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Bandung. Kegiatan khitanan massal ini dibuka oleh EVP IT & Supply, Adeng Achmad, yang mewakili direksi. Adeng mengatakan, semoga kegiatan ini akan membawa kemaslahatan bagi masyarakat umum serta memberi barokah bagi lembaga yang melaksanakan. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk aksi kepedulian sosial TELKOM kepada masyarakat. Sementara Ketua Panitia, Achmad Dase, melaporkan, terdapat 112 anak yang akan dikhitan. Ketua BMM TELKOM, A. Mukti Soma, menjelaskan, khitanan massal ini merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh BMM TELKOM. Soma melanjutkan, lembaga yang dipimpinnya itu telah pula menyelenggarakan kegiatan lain seperti penyaluran pinjaman tanpa bunga, beasiswa bagi anak-anak berprestasi yang diberikan rutin, bantuan pendidikan, bantuan kemanusiaan, serta bantuan kemasyarakatan lainnya. “Khitanan massal ini didanai oleh zakat yang dibayarkan karyawan TELKOM, serta ada pula bantuan dari CDC TELKOM. Untuk pelaksanaannya kita bekerja sama dengan Dompet Dhuafa Bandung, ini semacam sinergi antara sesama pengelola zakat,” ujar Ketua BMM TELKOM, Soma. Sementara Direktur Dompet Dhuafa Bandung, Ima Rahmalia mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan beberapa lembaga lain dalam menjalankan kegiatan khitanan massal. Dompet Dhuafa Bandung telah pula memiliki Rumah Sakit Bersalin cuma-cuma sehingga tidak kesulitan menyediakan tenaga medis dalam setiap kegiatannya. Seperti juga BMM TELKOM, Dompet Dhuafa Bandung memiliki kegiatan di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Baik Soma maupun Ima mengharapkan, kegiatan khitanan massal ini dapat diselenggarakan secara rutin pada masa mendatang agar dapat membantu meringankan beban kaum dhuafa karena biaya khitan semakin mahal saat ini. “Kami mohon doa agar bisa menjaga amanat ini serta tetap istiqomah dalam mengelola zakat,” ujar Soma. *

Idul Qurban TELKOM merupakan Wujud Kepedulian kepada Kaum Mustahiq
Selasa, 03 Februari 2004 8:24:29 AMHampir puluhan tahun umat Islam melaksanakan ibadah qurban. Atau bahkan ratusan tahun sejak zaman Rasulullah. Ibadah qurban adalah salah satu hari raya umat muslim selain hari raya Idul Fitri. Diantara dua hari raya itulah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan umat Islam. Hari besar yang serentak disambut dengan takbir dan tahmid telah dirayakan oleh umat muslim diseluruh pelosok dunia. Bila kita simak bahwa yang memberikan segala berkat karunia itu ialah Allah, hanya untuk Allah semata kita beribadah dan berterima kasih, begitu juga dalam berkurban. Nahr atau kurban adalah simbol yang di balik itu ada pengertian rohani amat dalam; daging sembelih itu diberikan kepada orang-orang miskin dan penyembelihan itu adalah simbol pengorbanan diri dalam hati kita. Dalam Al Quran, Surah AlHajj: 37 berbunyi : "Yang sampai kepada Allah bukan daging atau darahnya, melainkan yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu". Wujud ketakwaan ini dilaksanakan oleh umat Islam di lingkungan TELKOM Kantor Corporate Bandung pada tanggal 10 Dzulhijjah 1424 H bertepatan dengan hari Minggu, 1 Februari 2004. Hewan kurban yang terkumpul sebanyak 24 ekor sapi dan 13 ekor domba berasal dari Pequrban : Binkar, YAHDI (Yayasan Haji Daarul Ihsan), Divpem, CDSC, Div Long Distance, YAKES, DPP SEKAR, Bina lingkungan dan Pejabat serta Karyawan TELKOM Kantor Corporate. Dalam rangkaian acara penyembilihan hewan qurban, hadir Direktur SDM & Bisnis Pendukung Agus Utoyo (AU) dan menyerahkan seekor sapi kepada Ketua Satgas Hendratno sebagai tanda dimulainya acara penyembihan hewan qurban. AU berpesan kepada hadirin dan segenap pegawai TELKOM agar lebih meningkatkan iman dan takwanya kepada Allah SWT serta menjadi manusia yang soleh. Selanjutnya ditambahkan bahwa Qurban yang dilaksanakan oleh TELKOM diharapkan bukanlah suatu hal yang sifatnya ria namun merupakan wujud kasih sayang dan kepedulian kepada sesama khususnya para mustahiq serta mengandung nilai ibadah. Ibadah kurban merupakan wahana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT (hablum-minallah) dan hubungan sesama manusia (hablum-minannaas). Dalam proses penyembilhan dan pembagian hewan qurban terlihat suasana kekeluargaan, gotong-royong diantara panitia yang tergabung dalam kegiatan ini yakni karyawan/wati, petugas cleaning service, petugas pengamanan serta mitra penyembelih saling bahu membahu dan bersemangat melaksanakan kegiatan keagamaan dan sosial ini. Pembagian serta distribusi daging qurban oleh Panitia Idul Adha 1424 H dibawah DKM Daarul Ihsaan TELKOM selanjutnya diserahkan kepada yang berhak menerimanya yakni beberapa Yayasan, Pondok Pesantren, Panti Asuhan dan secara spontanitas sekitar 5000 ribu orang dari masyarakat sekitar lokasi GKP Japati Bandung termasuk para pedagang kaki lima. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT, amin. (PR Corporate).

Buka Puasa Bersama Adik Asuh BAZISKAF TELKOMRISTI
Selasa, 18 November 2003 10:50:32 AMMenyambut datangnya 17 Ramadhan 1424 H Warga TELKOMRisTI mengadakan buka puasa bersama sekitar 75 adik asuh BAZISKAF RisTI yang tinggal di sekitar Gegerkalong. Kegiatan yang secara rutin diselenggarakan setiap Ramadhan ini merupakan salah satu wujud kepedulian TELKOMRisTI terhadap masyarakat sekeliling, khususnya yang menjadi anak asuh BAZISKAF TELKOMRisTI. Sebelum maghrib datang menjelang, pada acara yang berlangsung di Lantai 1 Menara TELKOMRisTI ini juga diperdengarkan siraman rohani dari Bapak Amarullah Hamali, SE, MM, Msi, MBA yang berbicara tentang Lailatul Qadr atau malam kemuliaan. Mengawali acara, Kamariah Latief dari Lab. Wireline Access ? TELKOMRisTI melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Yayasan Badan Amilin Zakat, Infaq, Shodaqih dan Wakaf (BAZISKAF) TELKOMRisTI secara resmi dibentuk tahun 1997, yang bertujuan untuk meningkatkan amal shaleh, meningkatkan peran serta dan tanggung jawab pegawai TELKOMRisTI dalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi saudara-saudara muslim yang dhuafa, meningkatkan peran sosial kemasyarakatan pegawai TELKOMRisTI dan meningkatkan ukhuwwah islamiyah. Melalui Yayasan BAZISKAF TELKOMRisTI sebagai media pengumpulan dan penyaluran zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf dari pegawai TELKOMRisTI, segenap muslim-muslimah TELKOM khususnya di TELKOMRisTI dapat memenuhi panggilan tugas kekhalifahan untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi manusia dengan memberikan sebagian hartanya. Gatot Imam Sukoco dari Badan Pembinaan Rohani Islam ? TELKOMRisTI menjelaskan, saat ini BAZISKAF TELKOMRisTI memiliki sebanyak 75 orang adik asuh, yang tinggal di lingkungan kantor TELKOMRisTI, daerah sekitar Gegerkalong. Setiap bulan secara rutin mereka mendapatkan beasiswa untuk kelompok SD, SMP dan SMU dari BAZISKAF TELKOMRisTI, untuk bantuan biaya pendidikan. Selain itu, beasiswa juga diberikan kepada adik asuh yang tinggal jauh dari lingkungan TELKOMRisTI, dengan cara menitipkannya kepada contact person yang ditunjuk, antara lain di daerah Tamansari dan Tanjungsari Kabupaten Sumedang dan beberapa tempat lainnya. Setiap hari Minggu, lanjut Gatot, mereka diberikan pelajaran agama dan materi-materi akademis laiinnya, dengan metode belajar dan bercerita. @ [Purel ? TELKOMRisTI]

No comments: