Beragam kegiatan CSR dari unit industri maupun opini CSR di Indonesia. Files ini dikompile guna literatur dan benchmarking kegiatan CSR, agar bisa mempositioning-kan kegiatan CSR secara berbeda, focus dan efektif. CSR bagaimanapun penting perannya bagi sustainability perusahaan karena dengan CSR perusahaan mempertimbangkan kepentingan stakeholder (pemegang kepentingan) dalam kebijakan operasionalnya.

Thursday, June 14, 2007

KEGIATAN PENDIDIKAN BUDAYA OLAHRAGA

Gudang Garam Siap Bantu TELKOM 'All Out'
Dalam rangka memberikan penghargaan kepada pelanggannya, TELKOM Divre V tanggal (30/3) yang diwakili oleh EGM Divre V, Nanang Ismail Kosim (NIK) memberikan reward kepada pelanggan ke-1000 Flexi yang diaraih oleh seorang guru dan team sales Flexi. Acara kemudian dilanjutkan dengan kunjungan TELKOM Divre V ke PT Gudang Garam yang dalam dunia bisnis di Indonesia telah dikenal di masyarakat sebagai pabrikan rokok terbesar di Indonesia.
Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk bersilaturrahim dan sekaligus untuk lebih memperkuat sinergi antara ke-2 perusahaan. Kunjungan kali ini juga diharapkan mendapatkan feedback akan kualitas layanan TELKOM khususnya dilingkungan kerja PT Gudang Garam. Dan yang tak kalah penting juga meminta dukungan atas kegiatan PORSENI TELKOM yang sedianya akan diadakan tanggal 17 Juni 2007 s/d 23 Juni 2007 di undur menjadi tanggal 8 Juli 2007 s/d 15 Juli 2007. Dikarenakan pada tanggal tersebut PT Gudang Garam sedang berulang tahun.
Acara akbar milik TELKOM yang diadakan setiap tiga tahun sekali ini akan diadakan di Kediri yang dihadiri oleh 1500 utusan dari seluruh Indonesia. Secara umum fasilitas yang digunakan TELKOM pada acara ini adalah milik PT Gudang Garam yang telah bersedia membantu secara all out. “PT Gudang Garam akan berjanji secara all out membatu TELKOM untuk suksesnya acara PORSENI ini, dan sekaligus merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk memberikan pelayanan kepada TELKOM”, ujar Johan selaku DirSDM PT Gudang Garam.
Diakhir acara masing-masing pimpinan bertukar Cindera Mata sebagai wujud telah bersinerginya ke-2 perusahaan dalam mendukung suksesnya perhelatan akbar bagi warga TELKOM.

Kick-Off ”Cerdas Bersama TELKOM” di Divre III oleh Dir. Konsumer
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM), sebagai BUMN mempunyai suatu kewajiban dalam melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR), untuk itu PT TELKOM Divre III berinisiatif untuk terus berperan aktif dalam kegiatan tersebut dan salah satunya, melalui komitmen "Membangun Masyarakat Cerdas Bersama TELKOM".
Dalam rangkaian kegiatan “Bandung IT Comm Expo 2007” (Information Technology & Communication), bertempat di Gedung Landmark Jl. Braga Bandung pada hari Kamis, tanggal 22 Maret 2007, telah dilakukan Kick-Off Cerdas Bersama TELKOM oleh Direktur Konsumer PT TELKOM, Ermady Dahlan.
Melalui fasilitas Vicon yang melaporkan kegiatan serupa di beberapa daaerah di Jawa Barat, sebelum melaporkan kegiatan penyelenggaraan ini, EGM Divre III Jawa Barat dan Banten, Abdul Aziz terlebih dahulu menyapa Bupati Cianjur, Bupati Banjar dan Kadis Infocom Pemerintah Kota Bandung dan beberapa pejabat Pemerintahan Daerah seperti di Cirebon, Cianjur, Banjar dan Sukabumi.
Pada kesempatan ini EGM Divre III Abdul Aziz mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh undangan yang hadir pada kegiatan kick-off Cerdas Bersama TELKOM. Pengenalan Internet kali ini ditujukan kepada seluruh masyarakat yang mana sebelumnya pengenalan serupa ditujukan kepada beberapa komunitas seperti Sekolah, Kampus, ABRI, Pesantren dan lainnya dan tidak lupa ucapan terima kasih atas kecintaanya terhadap produk TELKOM, yang merupakan produk bangsa Indonesia.
Dalam sambutannya, Direktur Konsumer, Ermady Dahlan di hadapan para peserta pelatihan Internet dan para undangan mengungkapkan bahwa dengan diselenggarakan ”Cerdas Bersama TELKOM” ini, tentunya satu hal yang perlu kita petik dan catat adalah bahwa PT TELKOM sebagai perusahaan yang 51 % sahamnya dimiliki Pemerintah Indonesia, betul-betul telah mencerminkan kepedulian untuk memberikan yang terbaik, tidak saja hanya dalam memberikan pelayanan tetapi juga secara terprogram ikut melakukan suatu program yang strategis dan menjadi dambaan masyarakat Indonesia, yaitu dalam hal program melakukan edukasi bagaimana fasilitas informasi, komunikasi dan teknologi yang saat ini sering kita sebut dengan fasilitas akses internet diperkenalkan secara luas kepada masyarakat, itulah essensinya Cerdas Bersama TELKOM. Tidak perlu disangsikan lagi bahwa akses ke internet manfaatnya jauh lebih banyak daripada dampak negatifnya yang masih menjadi polemik di masyarakat.
Juga dicontohkan bagaimana Internet membawa manfaat yang sangat berharga bagi seorang siswa Sekolah Dasar yang mempunyai tugas harus mengumpulkan sebanyak-banyaknya cabang olahraga, dimana siswa SD yang mengumpulkan melalui Internet ternyata lebih banyak dibandingkan dengan yang ”menggunting” dari Koran.
Sebagai tanda dimulai kick-off ”Cerdas Bersama TELKOM”, Dir. Konsumer, Ermady Dahlan dengan didampingi EGM Divre III, Abdul Aziz, Deputy EGM Divre III Elvizar, dan GM Kandatel Bandung, HA Romadlon berturut-turut menyerahkan buku mengenai ”internet” dan panduan Blogging dengan WordPress, masing-masing kepada perwakilan :
1. Pemerintah Kota Bandung yang diwakili Kadis Infocom Pemkot Bandung, Bulgan Alamin,
2. Siswa Sekolah, yang masing-masing diwakili dari SMKN I, Umi Fitria dan Dejanti
3. Mahasiswa, yang diwakili dari Unikom, Fendy Endiarta
Selain diisi dengan pameran, event ini juga dimanfaatkan oleh Marsal Divre III untuk mengadakan pelatihan gratis Internet WebBlog Design bagi para pelajar dan pengunjung pada umumnya.***yh, Kontributor Bandung

Sinergi R&D dan IS Adakan Seminar & Workshop Open Source
Program IGOS atau Indonesia, Go Open Source! yang dicanangkan pemerintah Indonesia sejak pertengahan 2004 merupakan suatu upaya nasional untuk memperkuat sistem teknologi informasi nasional dan pemanfaatan perkembangan teknologi informasi global melalui pengembangan dan pemanfaatan Open Source Software (OSS). Untuk memperoleh pencerahan dan membuka wawasan tentang dunia OSS dan peluang penerapannya, TELKOM R&D Center (RDC) bersama ISC menyelenggarakan seminar dan workshop bertema “Pemanfaatan Open Source Software Sebagai Solusi Bisnis di TELKOM”, bertempat di Lantai 6 Menara RDC, 21-22 Maret 2007.
Hadir pada pembukaan Seminar, Direktur IT & Supply/CIO, Indra Utoyo, SGM Multimedia, Septika N. Widyasrini, SGM TELKOM Training Center, Tutut Bahtiar dan Richard Mengko yang mewakili Menteri Riset dan Teknologi. Workshop dan seminar yang diikuti oleh kurang lebih seratus peserta dari internal dan eksternal TELKOM ditandai dengan Penandatanganan Deklarasi Komunitas Open Source oleh SGM RDC, Taufik Hasan dan Dir. IT & Supply/CIO, Indra Utoyo, disaksikan Menristek yang diwakili Richard Mengko.
Dirut TELKOM dalam welcome address-nya yang disampaikan oleh Indra Utoyo mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya TELKOM dalam mendukung dan mengimplementasikan program yang telah dicanangkan pemerintah sejak tahun 2004 melalui program Indonesia, Go Open Source! ”TELKOM pun telah memanfaatkan kemampuan OSS ini sebagai solusi bisnis melalui pembuatan produk perangkat lunak serta dirintisnya penggunaan OSS untuk aplikasi perkantoran” ungkap Indra Utoyo.
Lebih jauh dijelaskan, TELKOM sebagai salah satu BUMN dan perusahaan besar yang saat ini menjadi salah satu role model bagi perusahaan lain di Indonesia ingin lebih berperan dalam mendorong terealisasinya program IGOS. TELKOM telah manfaatkan OSS sebagai solusi bisnis, lanjutnya, karena OSS memiliki karakteristik tertentu yang tidak diperoleh dari software propietery, antara lain tidak ada keharusan membayar fee dan lisensi yg bersifat publik atau General Public Lisence (GPL).
”Kami telah memulainya dengan pembuatan produk perangkat lunak berbasis OSS dan dirintisnya penggunaan OSS untuk administrasi perkantoran. Pemanfaatan OSS di lingkungan TELKOM ini diharapkan dapat memberikan efisiensi biaya operasi dan bisa meningkatkan nilai perusahaan di era kompetisi,”katanya. OSS sebagai salah satu alternatif perangkat lunak legal dan murah, menurut Indra Utoyo, memiliki posisi yang sangat strategis untuk memperkuat sistem Teknologi Informasi nasional serta mendorong perkembangan Teknologi Informasi global melalui pengembangan dan pemanfaatan oleh komunitasnya.
Richard Mengko mewakili Menristek pada keynote speech-nya menegaskan kembali bahwa IGOS bukanlah nama suatu produk, melainkan suatu ajakan semangat yang dimulai tanggal 30 Juni 2004 dan ditandatangani oleh lima Menteri. ”IGOS adalah ajakan...mari, kita Indonesia mengembangkan dan memanfaatkan aplikasi open source software ini,”tegasnya. Kementrian Ristek, lanjutnya, saat ini mendeklarasikan 6 langkah strategis yang ingin dilakukan pada tahap awal ini yakni kampanye kampanye IGOS yang melibatkan akademikus, business dan government, menyiapkan berbagai kebijakan dan pedoman tentang open source, mendirikan berbagai pusat pendayagunaan open source di perguruan tinggi negeri dan swasta, menyiapkan kebijakan insentif fiskal dan non fiskal melalui start up capital, memberi dorongan penggunaan open source di kalangan government dan mempromosikan penggunaan free open source dimulai dari SD. ”Kami bekerjasama dengan Depdiknas dan TELKOM, yang sebelumnya sudah memiliki program Internet Goes to School,”tambahnya. Diakui Richard Mengko, meskipun saat ini sudah banyak produk-produk berbasis open source, namun masih kurang disadari kehadirannya karena promosinya juga masih kurang. ”Untuk itu, pada Agustus mendatang akan ada pameran ristek yang memiliki area khusus untuk produk-produk open source, karena sebenarnya banyak sekali produk yang bisa dimanfaatkan seperti untuk rumah sakit, jaringan jalan tol dan lain-lain,”tambahnya.
Untuk mendorong pengembangan OSS ini, ungkapnya, Kementrian Ristek mengadakan program pendanaan untuk mengembangkan open source antara Rp 100 juta – Rp 500 juta . ”Kami mengundang semua pihak untuk mengajukan proposal yang batas akhirnya tanggal 20 Juni 2007. Kami harapkan banyak pihak yang ikut memanfaatkan kesempatan khusus untuk mengembangkan open source di berbagai aplikasi ini,”ajak Richard Mengko.
Sementara itu, dalam presentasinya berjudul Open Source Software Untuk Mendukung Pengembangan Service & Product TELKOM, SGM RDC, Taufik Hasan menjelaskan beberapa kegiatan inisiasi TELKOM RDC dalam pengembangan OSS, antara lain menggunakan OSS dalam mengembangkan product & services telekomunikasi, melakukan outsource dalam proyek-proyek OSS kepada industri software lokal, membentuk strategic partnership dengan partner yang menciptakan teknologi open source seperti Sun Microsystems, juga terlibat aktif dalam kegiatan komunitas open source. ”Kami juga memfasilitasi riset OSS bagi mitra lokal RDC dengan menggunakan infrastruktur RDC dan melakukan joint research dengan beberapa institusi akademis dalam pengembangan SDM dan produk,”ungkap SGM RDC.
Pada kesempatan itu, Taufik Hasan juga menunjukkan beberapa hasil implementasi dan pengembangan OSS di RDC, yaitu dalam Operating Support System Tools ada FIONA (Fiber Optics Network Management), INMS (Integrated Network Management System) Switching & Transmission, INMS Flexi, INMS STP dan INMS Softswitch System (NGN). Dalam Fraud Management Application ada FRAMES atau Fraud Management & Revenue Assurance Tool. Sedangkan dalam Fixed Wireless Applications ada SMPP Gateway, JESMSC Voucherless dan JESMSC Content.
Untuk memberikan wawasan kepada peserta tentang dunia open source serta peluang penerapannya di lembaganya masing-masing, seminar dan workshop selama dua hari ini menghadirkan para pembicara dari Board of Director TELKOM, SGM R&D Center, Kementrian RisTEK, BPPT, SUN Microsystem, Komunitas Open Source Indonesia dan Institusi Pendidikan. Melalui sharing informasi dan pengalaman dari berbagai institusi yang telah mengimplementasikan OSS ini diharapkan para peserta memperoleh pencerahan dari para narasumber dan saling berbagi pengalaman dalam hal implementasi OSS di lingkungan kerjanya.

TELKOM Speedy Sponsori A1 Grand Prix di Sentul
PT TELKOM kembali mewujudkan kepedulian terhadap pengembangan olahraga otomotif di tanah air, melalui keterlibatannya sebagai salah satu sponsor perhelatan balap mobil berskala internasional di Indonesia: Gudang Garam A1 Grand Prix of Nations 2006, yang akan digelar pada 8-10 Desember 2006 di Sirkuit Sentul Citeureup Bogor.
“Selain turut berperan dalam pengembangan olahraga otomotif, khususnya A1 Grand Prix di Indonesia, kami juga ingin berkontribusi untuk mengangkat nama Indonesia di mata dunia melalui event berskala internasional, seperti Gudang Garam A1 Grand Prix of Nations 2006 ini,” ungkap Retno Dyah Arumsari, Division Communication PT TELKOM Divre II Jakarta. “Partisipasi dan kegiatan seperti yang kami lakukan ini jika dilakukan secara konsisten dan dengan komitmen yang positif, akan bisa memberikan sesuatu yang berarti bagi olahraga otomotif di Indonesia, di luar porsi utama TELKOM sebagai pemimpin pasar telekomunikasi,” tambahnya menegaskan.
Dalam event Gudang Garam A1 Grand Prix of Nations 2006 kali ini, kehadiran TELKOM diwakili oleh produk TELKOMSpeedy. Adapun bentuk sponsorship yang diberikan pihak TELKOM, dalam hal ini TELKOM Bogor, adalah penyediaan fasilitas telekomunikasi (fastel) untuk Media Center Internasional dan Nasional berupa :
1. Akses Internet ASTINet 3 x @ 2 Mbps, untuk Media Center, production dan general.
2. Akses Internet Speedy Unlimitted 3 SSL, yang dipergunakan sebagai back up.
3. Perangkat WIFI untuk hotspot di 25 titik (access point).
4. Back up power supply untuk perangkat fastel milik TELKOM.
5. Instalasi jaringan sementara di Sirkuit Sentul.
6. 6 SST Telepon temporer untuk Ruang Kepresidenan, Media Center Internasional dan Production Room.
7. Bantuan 5 orang tenaga ahli pada saat event berlangsung sebagai technical support.
Kesiapan provisioning fastel ini akan menjadi salah satu persyaratan kunci dalam penyelenggaraan A1 GP.Keterlibatan TELKOM dalam kegiatan berskala internasional sebenarnya bukan hal yang pertama kali. Sebelumnya, baru-baru ini TELKOM juga menyediakan fasilitas telekomunikasi serta menjamin kelancaran saluran telekomunikasi selama kunjungan Presiden Amerika George W. Bush di Istana Bogor baru-baru ini. Untuk pengamanan fastel pada saat itu telah dibentuk Satgas Nasional, yang melibatkan seluruh unit kerja yang terkait, termasuk 80 petugas dari Telkom Bogor yang siap 24 jam di posko-posko Istana Bogor, Hotel Salak, PMI, Atang Sanjaya, Helipad, Halim, dengan posko utamanya di STO Pengadilan. “Karena ini tamu dari negara besar, maka availability, realibility, dan safety harus 100%. Nol koma sekian prosen saja tidak boleh. Jadi sudah dipastikan backup-nya 1:1. Khusus untuk link ke Amerika dibundel khusus, sehingga tidak rebutan dengan pelanggan lain,” ujar Badriyanto, General Manager TELKOM Bogor, pada saat itu.
Retno Dyah menambahkan, “misi utama penyelenggaraan fastel untuk tamu negara adalah kontribusi TELKOM bagi negara, maka keterlibatan TELKOM dalam A1 Grand Prix ini lebih kepada dukungan terhadap kontribusi pengembangan olahraga, khususnya otomotif di kancah nasional dan internasional.”
Balap mobil spektakuler putaran kelima Gudang Garam A1 Grand Prix of Nations 2006 ini diikuti oleh 23 negara. Bagi Indonesia ini adalah untuk keduakalinya dipercaya sebagai tuan rumah Kejuaraan “A1 Grand Prix of Nations World Cup of Motorsport”, dimana Ananda Mikola dan Moreno Soeprapto mewakili Indonesia dalam balapan ini.
Dalam keterangannya kepada pers di Kantor Meneg Pemuda dan Olahraga (28/11), General Manager TELKOM Bogor mengatakan, “TELKOM sepenuhnya akan mendukung terselenggaranya acara bertaraf internacional tersebut dengan penyediaan fastel di lokasi Media Center Sirkuit Sentul Bogor guna mempermudah para wartawan dalam dan luar negeri mengakses segala informasi dan hasil lomba hinggá ke seluruh dunia.”

No comments: